Monas Cagar Budaya Indonesia Tempat Wisata Favorit Warga Jakarta

Monas Jakarta 

Tinggal di kawasan dekat dengan Ibu Kota Jakarta sudah hampir kurang lebih 14 tahun, tahu Monas hanya dalam cerita saja atau hanya lewat jika kebetulan ada keperluan yang rute nya lewat Monas. Bukan tidak tertarik untuk mengunjungi tapi ya belum sempat saja.

Seiring dengan waktu, singkat cerita lebih jauh mengenal Monas ketika hadirnya si kecil. Ceritanya ketika sedang mengeksplor Jakarta, saat bus yang kami tumpangi melewati Monas dan kami memberi tahu si kecil perihal menara yang menjulang tinggi berwarna putih.

Tidak disangka ternyata si kecil sangat antusias dengan yang namanya Monas, bahkan bukan hanya Monas saja dia sangat tertarik dengan keberadaan patung-patung ikon Jakarta seperti patung selamat datang, patung Panglima Besar Jenderal Sudirman, dan patung Pancoran. Kalau disimpulkan, nasionalis sekali ya anak ini, dan tentu saya sebagai orang tua bangga dong, hehe.

Sampai detik ini dia masih exited sama yang namanya MONAS, lalu ada cerita yang bikin haru sekaligus menggelitik, jadi ceritanya ketika dia nonton youtube tentang Monas yang mau di angkut ke Ibu Kota Baru Kalimantan, dia tuh sedih banget bawaannya ngajak ke Monas terus katanya takut nanti Jakarta tidak punya Monas lagi.

Ada rasa gimana juga sih sama perasaan si kecil, sampai sekarang tiap hari gambar Monas dan sekitaran Jakarta terus, baik di rumah maupun di sekolah tema nya Monas selalu ada dalam ingatannya.



Melihat kondisinya seperti itu, lalu kami menyempatkan untuk naik ke menara Monas dengan berbagai kekhawatiran takut antriannya panjang, tetapi semua itu tidak seperti yang saya bayangkan alhamdulillah kebetulan waktu itu antrian tidak terlalu panjang boleh di bilang ramai lancar.

Begitu senangnya dia, terlihat dari wajahnya yang penuh dengan rasa penasaran. Sesampainya di rumah lalu dia mengutarakan keinginannya untuk pegang emas nya (di kasih hati minta jantung) kata bapaknya yang bisa pegang emas ya hanya petugas dan presiden saja (biar cepat) . Lalu dia spontan menjawab ya udah kalau ke Monas aku mau pakai baju putih biar kaya Pak Jokowi biar bisa pegang emas yang ada di Monas (aku yang mendengarnya langsung heran ko tahu dengan style khas nya pak Jokowi yang selalu memakai kemeja putih).


Saya akui memang anak ini daya ingat nya sangat kuat, jadi saya merasa bersyukur di usia nya yang baru menginjak 4 tahun, dia sudah suka dengan sejarah. Di luar ekspektasi, ternyata membawa anak ke tempat bersejarah banyak manfaatnya. Bisa di tarik kesimpulan kalau dia tidak rela keberadaan Monas di pindah (padahal itu kan cuma candaan saja) dan dia sampai ngomong mau bicara sama Pak Jokowi Monasnya jangan dipindah nanti Jakarta tidak punya Monas lagi.

Setelah di beri pengertian sedikit demi sedikit tidak membahas kepindahan Monas lagi, tetapi dia semakin mencintai salah satu cagar budaya yang ada di Jakarta yakni Monas.

Monas yang selalu menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara, setiap harinya selalu ramai yang rela mengantri untuk naik ke puncak Monas. Selain itu Monas menarik sekali buat yang suka sejarah seperti saya, karena terdapat pembelajaran mengenai Museum Sejarah Nasional Indonesia di kaki monumen, Diorama Sejarah Indonesia di museum, kolam pantul Monas di Taman Merdeka Monas, dan Ruang Kemerdekaan Monas.

Ruang Kemerdekaan

Bahkan Monas menjadi hiburan tersendiri buat warga Jakarta dan sekitarnya pada waktu malam hari, tidak hanya menarik dengan Monas dengan hiasan lampu laser yang menyala bergantian tapi setiap sabtu dan minggu ada atraksi air mancur menari yang di iringi dengan lagu daerah, tentunya menjadi hiburan murah meriah bagi warga Jakarta &  sekitarnya.

Atraksi Air Mancur

Bangga juga sih kalau masih tempat sejarah banyak di kunjungi, dan kita sebagai warga negara yang baik tentunya harus merawat dan menjaga cagar budaya Indonesia supaya keberadaannya tetap terjaga. Karena sejarah itu penting sebagai pengingat asal usul, untuk itu jangan sampai musnah.

Hal sederhana bisa kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya kita, mulai dari memperkenalkan tempat sejarah pada anak sejak dini, tidak merusak fasilitas yang ada di dalam cagar budaya, melestarikan cagar budaya dengan cara mempromosikan dan memperkenalkan ke khalayak luas.

Monas

Monumen Nasional dikenal dengan nama Monas atau Tugu Monas merupakan monumen peringatan yang memiliki tinggi 132 meter (433 kaki). Sebuah bangunan didirikan tentu ada tujuannya makanya sejarah itu sangat penting keberadaannya. Dengan sejarah, kita jadi tahu kan kalau Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno, pembangunan monumen ini dimulai dan dibuka umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.

Jam Operasional MONAS

Buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 22.00 kecuali hari senin tutup.

Atraksi Air Mancur: Sabtu dan Minggu
Sesi 1 pukul 19.30 - 20.00
Sesi 2 pukul 20.30 - 21.00

Indonesia Kaya Akan Sejarah Dan Cagar Budaya

Bangga sebagai Warga Negara Indonesia dan bersyukur hidup di tanah kelahiran yang beraneka ragam suku dan budaya jadi bisa mengenal satu sama lainnya. Indonesia bukan hanya kaya dengan hasil alamnya saja, akan tetapi banyak benda peninggalan dan bangunan bersejarah yang menjadi cagar budaya Indonesia yang harus kita rawat, jaga dan lestarikan.

Tetapi apa jadinya jika manusia tanpa sejarah? Kehilangan jati diri, tidak berbudaya itu sudah pasti. Keputusan ada di tangan kita, Rawat atau Musnah! Yuk kita lestarikan cagar budaya dengan mencintai sejarah dan berkunjung ke museum-museum.

"Indonesia harus mengandalkan sumber daya manusia yang berbudaya, merdeka, bebas, produktif dan berdaya saing tinggi". (Bacharuddin Jusuf Habibie)

Sumber referensi : Wikipedia.org

Komentar

  1. Monas tak pernah bosan untuk dikunjungi

    BalasHapus
  2. ikon kota jakarta yang gak pernah bosan ke sana

    BalasHapus
  3. wah si dedek luar biasa ya mbak, nasionalis dan daya ingatnya kuat sampai ingat cara style pak jokowi, saya sewaktu di jakarta juga menyempatkan ke Monas, ga asah kalau ga kemari karena ada nilai sejarah.

    BalasHapus
  4. Keren si dedek, sampai ingat pak Jkw suka banget pakai kemeja putih. Aku juga, Mak. Suka banget kalau berkunjung ke Monas. Soalnya bisa lihat pemandangan kota Jakarta dari tempat yang tinggi

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Sakit Kepala Bukan Alasan Lagi Untuk Tidak Beraktivitas

Sekarang Praktis Pesan Tiket Bus Budiman Bisa via Online

Store Tour Harga Teman Giant Bareng Meisya Siregar