Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Kenali CERDIK Dan #LindungiKeluargadariDiabetes

Gambar
Mendengar cerita dari pengalaman orang yang keluarganya sakit diabetes cukup sangat mengerikan dan selalu warning terhadap diri sendiri agar selalu berusaha untuk hidup sehat. Susah memang karena di jaman sekarang selalu tidak luput dari makanan yang bisa memicu naiknya kadar gula dalam darah, bahkan katanya stres juga bisa jadi pemicu penyakit tidak menular ini. Berkesempatan hadir di kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes tentu menambah pengetahuan seputar  penyakit diabetes. Bertempat di taman stasiun MRT Dukuh Atas, dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia dan Bukan Kesadaran Diabetes Dunia, Merck Sharp Dohme (MSD) Indonesia bersama dengan Kementerian Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia (Perkeni)  Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok,Komunitas masyarakat dan MRT Jakarta bersama - sama melaksanakan.kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes. Sambutan dari Managing Director MSD Indonesia |

Ngobrol Santai Bareng MPR RI, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Gambar
"Presiden bertanggung jawab sama siapa?" Seketika hening dalam satu ruangan yang penuh dengan Peserta gathering warganet bersama MPR RI. Yuhu... Kehormatan sekali bisa diundang gathering warganet ngobrol bareng MPR RI. Perkiraan acaranya bakalan formal duduk serius mengingat ini acara bersama petinggi MPR RI tapi ternyata acaranya santai banget seperti ngopi bareng keluarga. Ngobrol bareng MPR RI yang dihadiri oleh wakil ketua MPR Bpk H. Jazilul Fawaid SQ, MA lalu ada Ibu Siti Fauziah selaku Biro Humas SetJen MPR RI dan Bpk Muhammad Rizal sekalu Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Sekretariat Jendral MPR RI dan dipandu oleh MC Mba Mira Sahid dan Mba Lia. Salah satu kenapa saya sangat tertarik untuk datang ke acara ini selain pengin ketemu langsung sama para petinggi MPR RI juga acara ini mengingatkan saya kembali pada pelajaran PMP dulu. Ketika Pak Jazijul Fawaid melontarkan beberapa pertanyaan tak jarang para peserta termasuk saya agak clingak clinguk mau ja

Monas Cagar Budaya Indonesia Tempat Wisata Favorit Warga Jakarta

Gambar
Monas Jakarta  Tinggal di kawasan dekat dengan Ibu Kota Jakarta sudah hampir kurang lebih 14 tahun, tahu Monas hanya dalam cerita saja atau hanya lewat jika kebetulan ada keperluan yang rute nya lewat Monas. Bukan tidak tertarik untuk mengunjungi tapi ya belum sempat saja. Seiring dengan waktu, singkat cerita lebih jauh mengenal Monas ketika hadirnya si kecil. Ceritanya ketika sedang mengeksplor Jakarta, saat bus yang kami tumpangi melewati Monas dan kami memberi tahu si kecil perihal menara yang menjulang tinggi berwarna putih. Tidak disangka ternyata si kecil sangat antusias dengan yang namanya Monas, bahkan bukan hanya Monas saja dia sangat tertarik dengan keberadaan patung-patung ikon Jakarta seperti patung selamat datang, patung Panglima Besar Jenderal Sudirman, dan patung Pancoran. Kalau disimpulkan, nasionalis sekali ya anak ini, dan tentu saya sebagai orang tua bangga dong, hehe. Sampai detik ini dia masih exited sama yang namanya MONAS, lalu ada cerita yang bikin h

Naik Transportasi Umum Sekarang Sudah Nyaman dan Mudah

Gambar
MRT Jakarta , Transportasi Massal Yang Menjadi Favorit Warga Jakarta & Sekitarnya  Kalau mengingat jaman dulu, paling malas bepergian menggunakan transportasi umum, betapa tidak rasa pengap dan aneka parfum alami membuat saya mabuk tujuh keliling, belum lagi drama mengejar ngejar bus yang seolah tidak pernah sepi penumpangnya walau hari sudah larut malam. Ya, saya mengalami hal itu ketika baru pertama kali kerja di Jakarta tepatnya di Jatinegara. Kerja di kantor notaris yang sibuknya bukan kepalan masuk pukul 09.00 pulang hampir tiap hari pukul 21.00. Perempuan dan baru pertama kali kerja di Jakarta harus berjuang sampai lari-lari tidak terpikir kalau nyawa menjadi taruhannya. Kenapa? Karena tidak jarang harus bergelantungan saat bus sedang melaju dan berdiri di depan pintu bus, astagfirullah ngeri sekali kalau ingat waktu itu. Sesampainya di rumah badan rasanya remuk, kaki bengkak karena jarak Jatinegara-Cibinong selalu berdiri dan mungkin lelah juga harus ngejar-ngejar