Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Berharap Tangerang Selatan Menjadi Kota Ramah Anak Dan Bebas Dari Iklan, Promosi Dan Sponsor Rokok

Gambar
Sumber foto gulalilaily.com Hai kembali lagi bersama saya yang selalu ingin berbagi informasi dan cerita, kali ini saya mau bercerita tentang IklanPromosi Sponsor rokok yang menarik untuk disimak. Rokok, anak, asap rokok memang selalu menjadi berita yang menakutkan bagi sebagian orang termasuk saya, itulah alasan saya untuk selalu ingin mengingatkan dan sharing dengan pembaca. Permasalahan rokok dan anak masih banyak kita jumpai disekitar kita dan parahnya mereka terkesan acuh seolah itu hal biasa dan mungkin dalam pikirannya ah bukan anak saya ini dan bukan keluarga saya ini, hemm...tapi di satu sisi juga mungkin dilema juga sih karena kebanyakan orang kalau dikasih tahu biasanya suka tidak terima dan tidak jarang malah mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar, tuh kan niat baik kita malah disalah arti kan. Merujuk ke permasalahan rokok tentu tidak lepas dari promosi, Iklan Promosi Sponsor yang banyak kita temui bahkan di warung kecil sekalipun pemandangan iklan rok

Masih Berani Bepergian Saat Pandemi? Lakukan Hal Ini

Gambar
Virus Corona Made in My Son Hallo guys apa kabarnya nih, sudah berapa lama stay at home? Benar-benar diluar dugaan ya kita berada dalam situasi pandemi Covid19, yang tadinya cuma merasa iba melihat tayangan di televisi dengan berita wabah virus Corona yang sedang melanda negeri tirai bambu. Horor melihat warga Wuhan yang di lockdown, semua aktivitas terhenti, suasana mencekam layaknya kota mati tak berpenghuni. Tahun 2020, tepatnya bulan Maret 2020 kita semua rakyat Indonesia sangat dikejutkan oleh berita yang diumumkan oleh Presiden Jokowidodo bahwa ada Warga Negara Indonesia yang positif Covid19, sejak saat itu dalam hitungan detik langsung menjadi trending didunia maya dan pastinya ini seperti mimpi buruk yang benar-benar terjadi. Awal tahun yang begitu dramatis, setelah kita dihadapkan pada persoalan banjir yang belum selesai lalu ada permasalahan baru lagi yang kita hadapi yaitu wabah corona yang dengan cepat secepat kilat menyebar dan tidak sedikit yang sudah menjadi ko

Sejarah Cobek Di Masa Pandemi

Gambar
Rupawon.com Sejak pandemi, dapur saya selalu menunjukkan aktivitas padat, yang tadinya hanya masak sesekali saja karena malas dan cape kalau harus meracik yang akan dimasak tiap hari. Jadi itu artinya saya tidak terlalu memikirkan perabotan rumah tangga dan baru tersadar ketika keadaan yang mengharuskan saya memasak ketika semua aktivitas beralih dirumah aja. Selalu berpikiran tentang perkakas rumah tangga yang sering saya anggap remeh, ah buat dipakai sesekali ini (nyempitin rumah aja) ah mending beli saja lebih praktis tidak perlu beli perabotan pula pokoknya dan lain-lain selalu menjadi pertimbangan karena tidak mau menumpuk perabotan yang jarang terpakai. Padahal sebenarnya tidak boleh berpikiran seperti itu ya, karena ada saat dimana kita pasti membutuhkan meskipun dipakai sesekali akan tetapi yang namanya perkakas rumah tangga itu penting untuk menunjang aktivitas di dalam rumah terlebih saat pandemi seperti sekarang yang mengharuskan kita untuk dirumah aja. Cobek

Cerita Ramadhan Di Warung Jeruk

Gambar
Kalau lagi jenuh gini, pikuran suka cape bikin energi terkuras karena ingat ke masa lampau. Masa dimana kita masih bebas bergerak tanpa diganti oleh virus seperti saat ini. Hiks, tahun ini mungkin jadi cerita buat kita semua dimana kita dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan kita untuk jaga jarak. Bukan hanya jaga jarak akan tetapi kita diharuskan untuk tetap dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Sebagai manusia tentu ini sangat sulit ya karena manusia itu tidak bisa hidup sendiri dan satu sama lain pasti sangat membutuhkan, makanya selama pandemi ini banyak aktivitas yang terganggu seperti kerja, sekolah dan ibadah. Yups, sekarang kita sedang berada dalam masa yang mungkin sangat berat karena harus menahan rindu dengan orangtua, kerabat, teman dan juga kampung halaman yang selalu menciptakan momen tak terlupakan. Ngasih makan ikan di halaman rumah uyut  Jadi teringat momen puasa tahun kemarin, H- sebelum lebaran saya sudah berada dikampung halaman, s

Kreativitas Bermunculan Selama Pandemi

Gambar
Virus Corona Tahun baru kali ini benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya, pergantian tahun yang biasanya saya pakai untuk bersilaturahmi namun tahun ini dirasakan berbeda, entahlah apa yang saya rasakan di tahun ini sangat menyedihkan dengan melihat dan mendengar korban banjir di beberapa wilayah. Terhanyut oleh apa yang mereka rasakan hingga saya memutuskan tidak untuk pergi kemana-mana, padahal kakak saya menawarkan tiket perjalanan wisata kemana aja yang kita mau, lengkap dengan tiket pesawat hotel pokoknya sepaket. Tapi ya itu saya, orangnya terlalu perasa tidak bisa melihat orang lain sedih karena suka memikirkan bagaimana kalau terjadi pada saya?  Dari awal tahun saya benar-benar dirumah saja, itu artinya sebelum pandemi melanda negeri kita, saya sudah stay at home. Jenuh iya sedih sudah pasti tapi ya ini mungkin satu-satunya yang terbaik supaya aman, karena kalau maksa pergi juga cuaca sangat tidak mendukung dan banjir dimana-mana. Tepat bulan Maret Presiden Jokowi

Tragedi Capcay Menjelang New Normal

Kurang lebih sudah tiga bulan kami mentaati anjuran pemerintah untuk dirumah saja, tidak keluar rumah jika tidak ada yang penting, iya memang keseharian kami pun selalu di rumah jadi tidak berat buat kami, tapi berbeda sekali dengan situasi pandemi seperti ini, meskipun kami sering dirumah tapi sesekali kami keluar untuk refresh entah itu ke taman atau ngajak anak bereksplor, yang penting keluar rumah. Tapi ini, situasi seperti mencekam PSBB dimana-mana otomatis nyali jadi ciut, lihat manusia jadi takut sendiri alhasil suudzon melanda jadi cari aman mending kami dirumah aja. Bosan, pasti lelah iya banget karena sejak pandemi aktivitas kerjaan rumah tangga meningkat, seperti cuci baju setiap habis dari luar, masak sendiri (karena sebelum pandemi biasanya kalau malas tinggal beli jadi aja) tapi ya namanya juga usaha dan ikhlas saja jadi lama-lama mulai terbiasa. Setelah menikmati dan menerima dengan keadaan selama pandemi, kita sekarang berada dalam tahap ke posisi New normal dimana