Langsung ke konten utama

Merasakan Euforia Asian Games 2018

Asian Games 2018

Sebenernya sih emang pengen dari sebelum Asian Games dimulai udah niat banget ingin nonton live Asian Games di Gelora Bung Karno (GBK), bukan hanya ingin exist atau ikut-ikutan trend, tapi memang dasarnya saya tipe orang yang nasionalis (serius) rasanya gimana gitu kalau tidak nonton live ikut dukung Asian Games berbaur dengan supporter lainnya memang terasa banget euforia nya.

Beda dengan nonton televisi di rumah (meskipun tiap hari kami selalu nonton tv di rumah hihi) tapi ya kebangetan ya kalau gak nonton live ke GBK sedangkan jarak dari rumah ke GBK gak jauh-jauh amat (lumayanlah), terus ada waktu pas bapak nya libur ya kenapa tidak ya meluangkan waktu untuk sesuatu hal yang positif, hehe.


Sempat tarik ulur antara ingin nonton basket, pencak silat dan volly ball berhubung jodohnya ke tiket bola voli ya syukuri aja ya, kapan lagi coba? Kalau dinanti-nanti yang ada Asian Games nya keburu udahan. Akhirnya yess dapat tiket untuk tanggal 30 Agustus 2018, saya langsung sibuk cari jadwal Indonesia jam berapa tampil, sudah beberapa kali di cek geser kiri kanan, atas bawah tetap gak nemu Indonesia, dan ternyata memang Indonesia gak tampil utk cabang olah raga voli pada tanggal 30, ya sudah lah toh sebagai tuan rumah yang baik harus sportif memberi dukungan untuk semua atlet.



Awalnya sih agak gimana gitu ya nonton saat Indonesia tidak tampil, takutnya gak seru atau gak ada teman sorak sorai,. Dengan langkah semangat dukung Asian Games kami pun pantang menyerah biar pun panas menyengat kami berjalan menuju arena volly ball yang berada pas pintu satu GBK Jakarta.

Setelah memasuki arena, ternyata sudah ramai para supporter yang ikut meramaikan Asian Games. Belum lagi kekhawatiran ku akan drama nya bawa anak kecil yang dalam bayangan pasti rewel dan minta keluar masuk, itu pun tidak sesuai dengan kenyataannya, sikecil sangat menikmati dengan nonton serius pertandingan bola voli, sesekali ikut-ikutan sorak sorak sambil tepuk tangan, haha...lega rasanya lihat bocil anteng nonton, rasanya itu seperti  cairan tubuh habis terkuras karena cape jalan dari gerbang menuju venue terus minum Pocari Sweat dari yang tadi nya cape langsung melek dan segar kembali berenergi.


Kembali ke pertandingan, tiba di arena voli sekitar kurang lebih pukul sepuluh itu artinya pertandingan baru dimulai, Kingdom of Saudi Arabia VS Thailand cukup menegangkan dan seru juga ditambah teriakan supporter yang mayoritas perempuan yang cukup memantik semangat mereka ini bukti bahwa Indonesia sportif dan mendukung Asian Games dan menunjukan tuan rumah yang baik.



Selamat buat Thailand

Hmmm...pokoknya banyak euforia nya kalau nonton live, bukan hanya jadi supporter atau karena hobi olahraga, tapi ajang ini juga menjadi momen yang tidak akan terlupakan bagi saya. Bangga ikut terlibat dalam perhelatan olahraga terbesar se Asia ke 18, terlebih sudah memperkenalkan Asian Games pada anak saya sejak dini yang tentu nya akan menjadi sejarah dan cerita buat kami dan semoga bisa jadi inspirasi agar kelak berprestasi dan membawa nama harum bangsa. See You Asian Games, kami akan selalu merindukanmu.***

Sumber foto: Pribadi

Komentar

  1. Seruu biarpun yg main negara lain tetap beri semangat

    BalasHapus
  2. wah seru banget
    sayang aku di daerah
    jadi cuma bisa liat di TV

    BalasHapus
  3. kalau udah berlaga gini pasti negara manapun yg tanding bakalan seru,

    yahh apalagi kalau indonesia yg main, lebih semangat lg memberi dukungan

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...