Langsung ke konten utama

Preman Pensiun Comeback


"Preman" sekilas mendengar kata preman mungkin agak sedikit mengerikan ya, identik dengan perlakuan kasar, menakutkan pokoknya hal-hal negatif disematkan pada preman. Hemmm kalau menurut saya sih tidak semua preman "jahat" atau menakutkan, mungkin hanya casingnya saja yang terkesan semrawut.

Tidak percaya? Mari kita mengenal preman di Film PREMAN PENSIUN.

Mengenal Preman Pensiun di film serial yang ditayangkan RCTI mengingatkan saya akan kampung halaman di Bandung, ya tempat tinggal saya di Bandung tetanggaan banget sama terminal Cicaheum, jadi ketika ada tayangan serial ini langsung suka sama ceritanya ditambah pemainnya yang kocak habis (padahal preman ya) tapi gak segahar tampangnya haha.

Biar penampilannya gitu tapi kalau udah ngobrol halus dan sopan banget

Setelah vakum beberapa saat, Preman Pensiun hadir kembali untuk menyapa para penggemarnya dengan melanjutkan cerita dari serial televisi favorit ke versi layar lebar. Ini jelas film layar lebar Preman Pensiun ini menjadi penawar rindu bagi para penggemar dan tantangan bagi sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun, Aris Nugraha.


Berbeda dari kebanyakan film yang di produksi MNC Picture, Gala Premiere film Preman Pensiun akan dirilis di dua kota, Jakarta dan Bandung, Bandung dipilih sebagai kota kedua gala premiere Preman Pensiun karena memiliki nilai historis tersendiri. Sama seperti versi serial televisinya, Bandung dijadikan kota utama berlangsungnya syuting Preman Pensiun.

Kang Muslihat yang dihormati dan disegani anak buahnya
Menceritakaan kisah para preman yang sudah pensiun, kang Muslihat yang diperankan oleh Epy Kusnandar sebagai ketua yang memiliki beberapa anak buah yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri memaksanya untuk terus berkomunikasi dengan mantan anak buahnya untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain dan selalu memberi dukungan semangat bahkan ketika bos besarnya (Kang Bahar) yang diperankan oleh almarhum Didi Petet telah meninggal pun si kang Mus ini masih  berhubungan baik dengan anak-anak Kang Bahar yaitu Kirani, Kinasih dan Kinanti. Hemm patut dicontoh ya sifat kekeluargaannya.

Boleh dibilang mereka preman, tapi hati mereka lembut dan sayang sama keluarga. So jangan mengenal orang dengan hanya melihat casingnya ya, tak kenal maka tak sayang jangan suka menyimpulkan sesuatu hal kalau kita gak tahu atau mengenalnya.
Murad & Pipit satu paket yang tidak bisa dipisahkan haha

Pokoknya film ini bikin haru, menegangkan, kocak terlebih pemeran Murad dan Pipit yang katanya satu paket asli bikin ngakak kelakuannya. Nuansanya itu lho yang bikin aku betah berlama-lama kalau nonton serial televisinya juga, ada nuansa musik tradisional angklung karena latar belakang budaya Sunda juga menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan gala premier di Bandung Jawa Barat.

Kisah di film ini Preman Pensiun dibuat lebih kompleks namun tidak meninggalkan versi serial televisinya. Menurut saya film Preman Pensiun ini berunsur komedi yang dikemas dengan dialog-dialog yang ringan dan pas dan film Preman Pensiun bisa disaksikan keluarga Indonesia.
Jangan sampai ketinggalan ya catat waktunya tanggal 17 Januari 2019, ulah hilap nya.




Komentar

  1. Uwaaawwww jadii pengen cepet2 nonton film ini deh hehhe

    BalasHapus
  2. cateet..tanggal 17 Januari nonton Preman Pensiun, bukan di tipi ya..tapi di bioskop kesayangan anda...Aku bintangin tanggalnya Kak, biar gak lupa:)

    BalasHapus
  3. Sayang di Cianjur ga ada bioskop...
    Nunggu tayangan di tv lagi saja deh, hahaha...

    BalasHapus
  4. wah preman pensiun. pas gala premiere ya?

    BalasHapus
  5. Saat sinetronnya rame dan banyak digemari masyarakat kita, aku gak pernah sama sekali nonton sinetron ini
    Sekarang malah jadi penasaran mau nonton filmnya

    BalasHapus
  6. Kang Mus khasnya emang pake singlet. Baju kebesaran banget tuh, walau orangnya kecil. Hehe. Bukan body shamming yak ini

    BalasHapus
  7. Casing preman selama ini memang cenderung bikin takut. Tapi banyak kok walau ngaku preman, sebenarnya anaknya baik-baik. Untung lah dijawab oleh film ini, biar semua orang tahu gak semua preman brensek. Jadi mestinya yah gak perlu ada preman juga kali ya, biar citra gak baiknya habis sama sekali :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, semoga semua preman pensiun ya 😊

      Hapus
  8. Wow kirain preman mana tadi hehe..sip ceritanya seru keknya, ramah anak ga ni ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menurut saya sih ada sedikit bagian menegangkan yang gak ramah anak, kalau mau ajak anak ditutupin aja pas adegan menegangkannya itu, tapi untung anakku wkt itu tidur cm nonton bentar doang eh dia pules tidur, selebihnya film nya kocak sih.

      Hapus
  9. asyik nih bisa ketemu dengan para castnya..bisa berasa lebih real nonton filmnya

    BalasHapus
  10. duh itu kang epy total banget sampe cuma singletan doang :D

    BalasHapus
  11. Sayaaa ga ngikutin sinetronnya, sih. Tapi, sepertinya menarik untuk ditonton :D

    BalasHapus
  12. kebayang kocak sekaligus naturalnya film ini,
    sinetronnya aja kocak dan natural menurit sy sih

    BalasHapus
  13. Saya suka sinetronnya ini karena wajar banget. Menggambarkan kehidupan yang sebenarnya. Soale kalo sinetron kan kayak dibikin2 ya biasanya. Preman Pensiun tidak. Pemeran-pemerannya orang-orang biasa yang sering kita lihat sehari-hari. Kalo sinetron yang dibuat-buat haduh, berseliweran wajah cantik dan tampan memesona :D
    Suka pula sama akting dan jalan ceritanya. Pasti filmnya gak kalah menariknya.

    BalasHapus
  14. Pensaran sama filmnya, Saya harus menunggu 2 hari lagi untuk :)

    BalasHapus
  15. Film ini bakalan jadi salah satu film seru di awal tahun ini. Selain kocak juga kayaknya bakalan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Mantep, euy!

    BalasHapus
  16. Penasaran banget nih mau nonton. Pernah liat serialnya beberapa kali pas lagi di rumah 🤣

    Hastaga itu kang mus premiere kayak gitu kostumnya? Warbyasaaa

    BalasHapus
  17. Ada beberapa adegan dari film ini yang ngena banged dan masih saya ingat. Bakalan nonton lagi dech filmnya, serru ya Mbaa!!

    BalasHapus
  18. Aku belum pernah nonton film preman pensiun di tv, tapi aku masih bisa menikmati filmnya di bioskop. Besok tayangan ini mulai ada di bioskop

    BalasHapus
  19. Dulu nonton ini ada Kang Bahar, eh ternyata kocak banget preman lainnya. Pas ada filmnya semaki kocak banget ya

    BalasHapus
  20. Hmm..penasaran euy sama filmnya. Apalagi pas tayang di televisi dulu saya belum pernah nonton. Kebayang deh bakal kocak banget nih film.

    BalasHapus
  21. Aku suka sama Murad n Pipt, kocak banget mereka berdua. Ada beberapa scene yg sentimentil juga :')

    BalasHapus
  22. wajib bawa minuman yah teh pas nonton ini, biar gigi gak kering ketawa ngakak terus. hehe

    BalasHapus
  23. Aku pengen banget nonton ini karena lucu jadi menghibur banget

    BalasHapus
  24. Waktu di RCTI juga saya nggak pernah nonton preman pensiun wkwk efek ga suka nonton TV nih, tp klo ada di Bioskop aku mo nonton ah 😂

    BalasHapus
  25. Ako belom nonton, tapi katanya kaya abis. Jadi penasaran tuh..

    BalasHapus
  26. Ume udah nonton ini, film nya kocak ia sedih iyah ahh pokoknya keren deh.

    BalasHapus
  27. Tokoh murad pipit memang tokoh yang kocak yang akan membawa kita tertawa terbahak bahak.

    Asiknya nonton film ini yang berawal dari layar kaca

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...