Langsung ke konten utama

Bus Wisata Keliling Jakarta Gratis

Tiket Bus Wisata Keliling Jakarta (Gratis)

Dulu, saya tidak terlalu prioritas dengan liburan, karena liburan bisa kapan saja dan tidak terlalu memaksakan diri bahkan bisa menahan diri kalau tidak ada budget. Tapi sekarang rasanya koq beda ya, saat kehadiran sikecil dalam kehidupan saya, liburan menjadi sesuatu hal yang penting karena entah kenapa bathin ini seperti merasa puas dan lega karena melihat sikecil bahagia menikmati dunia luar.

Sehari-hari nya memang kami dirumah terus, bisa dikatakan 'anak rumahan' keluar hanya kalau ada perlu saja, selebihnya kami seharian bermain didalam rumah, itulah alasan saya menganggap liburan itu penting.

Ceritanya, liburan kemarin kami mengajak sikecil liburan sambil ingin memperkenalkan transportasi Kereta Api, lalu muncul ide untuk mengunjungi Monas dengan naik Commuter Line (KRL).

Berangkat dari stasiun Sudimara lalu turun di stasiun Tanah Abang, nyambung lagi ke Stasiun Tanah Abang turun di Stasiun Juanda, sebetulnya kalau di stasiun Gambir KRL nya bisa berhenti lebih deket sih le Monas tinggal melangkah gitu aja, tapi sayang di Gambir hanya lewat saja jadilah kami turun di Stasiun Juanda.

Tiba di stasiun Juanda tadinya mau naik bajaj, pikirku seru kali ya ngajak sikecil naik bajaj kebayang mimik mukanya yang suka cengengesan kalo dibawa naik angkot trs memlau jalan yang berbatu dia suka ketawa geli dikiranya ngajak main haha...

Setibanya diluar stasiun, tiba-tiba lihat transjakarta bertingkat sedang berderet di sebrang jalan, kamipun tiba-tiba kompak berubah pikiran karena memang sudah lama ingin naik bis bertingkat hihi.

Bus Wisata Kota Jakarta ( City Tour)

Memang jodoh kali ya, disaat ingin sesuatu semua dipermudah, lalu rencananya kami akan keliling dulu dengan transjakarta lalu setelahnya kami akan menuju Monas. Tiba di depan bis transjakarta, seorang petugas berpakaian batik mempersilahkan kami masuk dengan ramah sambil memberi tiket yang bertuliskan GRATIS. Hemm enak nyoooo... Haha.

Sedang asyiknya menikmati jalanan ibu kota, lalu petugas transjakata meneriakan "yang mau turun di Monas persiapan karena sebentar lagi akan tiba di halte Monas" tegaklah kuping kami memang tujuan kami mau ke Monas, kami pikir tidak bisa berhenti-berhenti di halte lain, pikir kami turun lagi nanti di Juanda, agh kalo gitu mah asyik-asyik aja atuh haha.

Bermain di Monas

Akhirnya kami turun di Halte Monas, yeay akhirnya bisa juga ngajak sikecil ke Monas naik KRL. Suasana diluar Monas emang terlihat ramai karena hari biasa namun setelah menuju tugu untuk naik ke menara, ampun  deh antriannya panjang, kata petugasnya bisa sampe dua jam untuk menunggu giliran, hemmm ogah banget kalo harus ngantri ber jam-jam bawa anak yang aktif lari sana lari sini hadeuh..bisa sutris akoh, mana sedang menghindari jam kantor agar pulang nanti tidak terjebak macet dan berjejal di KRL.

Driver Bus Wisata Kota Jakarta ( city tour)

Setelah puas keliling taman dan poto-poto, kami pun pulang dan menuju halte tadi untuk naik transjakarta lagi, tidak lama transjakarta muncul entah jodoh atau apalah seperti skenario aja, bus nya yang ki tumpangi tadi saat berangkat dan sopirnya pun masih sama, seorang perempuan cantik dan berjilbab. Sebelum naik kami pastikan dulu untuk bertanya, "ke Juanda lagi ya pak" iya bu silahkan jawab petugas berseragam batik iti sambil mempersilahkan masuk.

Saat naik, hujan turun begitu lebat ah untung sudah di bis, saya lihat sikecil sudah lelah dia pun tertidur pulas di bis. Pengalaman yang tidak terlupakanengajak si kecil ke Monas naik KRL, ini akan menjadi cerita buat dia kelak.

Suasana di Bus tingkat (city tour)

Berkesan sekali dengan adanya bus tingkat transjakarta gratis ini, menurut saya ini fasilitas pemerintah DKI Jakarta yang sangat membantu, tidak hanya berkeliling Jakarta namun bis ini secara tidak langsung mengantar kita ke tempat wisata seperti Monas ( Museum Nasional ) , Kota tua dan masih banyak lagi. Selain itu pelayanannya juga ramah, bus nya bersih pokoknya sukaaa.

Nah, liburan tak harus mahal kan? Bermain sambil memperkenalkan moda transportasi umum pada sikecil menyenangkan lho. Liburan yang sangat murah meriah namun berkesan dan menjadi cerita, Ke Monas Naik KRL, pulang pergi cuma merogoh kocek 16rb untuk KRL nya.

Masih ada alasan untuk kurang piknik? Piknik gak harus mahal boo..yang terpenting bisa menikmati dan refresh dengan kesayangan.***

Foto dok pribadi






Komentar

  1. wahhh enak ya... andai saja di kota aku ada beginian.. pasti aku naik bus terus tuh...hehehe

    BalasHapus
  2. Wuahhh gak ajak2 nih Ondiiii. Asyik banget naik bus ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...