Jangan Sepelekan Batuk

Dokter Carlinda | Media Gathering OBH Combi

Sekarang musimnya cuaca sedang tidak bersahabat, kadang terik panas namun juga tiba-tiba hujan lebat, meskipun tinggal di pinggiran Ibu Kota Jakarta yang terkenal dengan suhu nya yang panas namun akhir-akhir ini cuaca lagi tidak bersahabat yang mengakibatkan sering muncul kabut yang terlihat seperti kepulan asap dimalam hari, ya tepatnya seperti berada di Puncak.

Keseharian beraktivitas diluar membuat saya harus jaga stamina untuk mendapatkan daya tahan tubuh agar tidak terserang virus yang menyebabkan gangguan pada pernafasan, rasanya sih sudah menjaga dan selalu hati-hati untuk menjaga stamina, namun ternyata banyak factor yang bisa menyebabkan kita terkena virus yang menyebabkan flu kemudian menjadi batuk.

Ya, sekarang ini terjadi pada saya, serangan flu disertai demam kemudian disusul dengan tenggorokan yang mulai gatal, ah sungguh ini menghambat aktivitas saya. Mungkin kita selama ini menganggap flu dan batuk hanya penyakit biasa dengan dalih ah nanti juga sembuh sendiri, namun menurut Dokter Carlinda ketika dijumpai hari Jum’at 11 Juli 2014 di CafĂ© Beautyka dalam acara Batuk dan Gaya Hidup Sehat bersama OBH Combiphar, menurut Dokter muda ini jika batuk tidak disertai demam berarti itu bukan batuk biasa, jika sebaliknya batuk tidak disertai demam dan hanya berlangsung selama tiga hari, baru bisa dikatakan batuk biasa.

Beberapa faktor penyebab batuk yang diakibatkan gaya hidup kurang sehat, antara lain konsumsi makanan yang terlalu banyak minyak, berlemak, goreng-gorengan, yang kemungkinan besar bisa mengiritasi tenggorokan atau mengiritasi saluran pencernaan.

“Life Style tidak sehat, maka batuk akan terus menghinggapi kita. Apalagi engan daya tahan tubuh kita yang kurang”

Berikut cara mencegah batuk agar tidak menular adalah dengan menggunakan masker, hal ini penting karena salah satu penularan batuk ke orang lain lewat kontak udara. Disaat kita batuk, banyak kuman yang disebarkan, kalau ada orang lain disekitar kita yang daya tahan tubuhnya tidak bagus , otomatis kita bisa menularkan ke orang lain. 

Selain itu bersalaman juga dengan orang ketika kita lagi batuk sebaiknya dihindari, karena itu ada kontak langsung.  

Yup, rasanya tidak terhitung dalam sepanjang usia kita pernah mengalami batuk, dimulai dari kita kecil hingga dewasa pasti pernah berkali-kali terserang batuk, dan itu sangat mengganggu dan tidak nyaman, apalagi jika terserang batuk berdahak yang menimbulkan suara menggelegar seperti geledek, dan sering atau tanpa kita sadari ketika kita sedang batuk berdahak lalu tidak kita keluarkan dan dahak tersebut akan mengendap dalam paru-paru dan terjadilah penyakit pernafasan atau kanker paru-paru.

Untuk itu jenis dan cara kerja obat batuk dibagi menjadi dua yaitu, 

  1. Expectorant/Batuk Berdahak, fungsinya untuk mengencerkan & mengeluarkan dahak 
  2. Antitusif/Batuk Kering, Menekan reaksi alergi batuk, tidak mengeluarkan dahak.
Nah, kita harus cukup bijak mengenali batuk kita agar pengobatan sesuai fungsi. Dalam hal memilih obat batuk,  mengenal OBH Combi semenjak dari jaman saya duduk di bangku SMP.waktu itu nenek saya yang selalu merekomendasi obat tersebut, harganya cukup terjangkau dengan cara kerja obat yang cocok karena mengandung bahan alami yaitu,

Succus Liquiritae sebagai obat batuk  
  • Terbukti empiris alami dari 2000 tahun yang lalu 
  • Diakui dan terdaftar oleh WHO
  • Diakui dan terdaftar oleh Chinese Pharmakope dan Herbal Pharmakope
  • Diakui dan terdaftar di  British Herbal Compendium 
  • Diakui dan terdaftar German Standard Lisence
Aryana Jasiman

Menurut Senior Brand Manager OBH Combi, Combiphar, Aryana Jasiman mengatakan, “kandungan Licorice (Succus Licorice) atau dalam bahasa latin Glycyrrhiza Glabra ini ada di dalam obat batuk hitam. Licorice tidak menimbulkan efek samping dan rasanya dapat diterima, sudah dimanfaatkan sejak 2000 tahun yang lalu, karena berfungsi sebagai anti inflammatory dan anti alergi”


Nah, sudah tahu kan jenis dan cara kerja obat batuk, yuk dari sekarang jaga daya tahan tubuh kita agar tidak rentan terkena penyakit dan jangan tularkan kepada orang lain jika kita sedang batuk, pergunakanlah masker seperti apa yang telah Combiphar edukasi “Batuk Itu Ganggu”, acara yang mengajak masyarakat luas agar tidak menyepelekan gangguan batuk terhadap diri sendiri dan lingkungan dengan cara menggunakan masker dan memilih obat batuk yang aman, alami dan terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Kesehatan. ***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakit Kepala Bukan Alasan Lagi Untuk Tidak Beraktivitas

Sekarang Praktis Pesan Tiket Bus Budiman Bisa via Online

Store Tour Harga Teman Giant Bareng Meisya Siregar