Langsung ke konten utama

Masih Ada Kehidupan yang Sebenarnya


Lepas seusai adzan subuh berkumandang, saya nyalakan portable speaker mencari gelombang radio untuk pencerahan di awal pagi yang penuh dengan harapan dan mengisi hari-hari dengan baik. Saya menemukan gelombang radio dengan suara yang khas dari Almarhum KH Zainuddin MZ, ya bukan sok alim atau merasa benar, justru saya merasa telah menjadi manusia yang bergelimang dengan dosa yang selalu berharap untuk mendapatkan hidayah dari nya.
Saya tidak hanya ingin mengakuinya saja kalau saya banyak dosa, tetapi yang saya lakukan dengan banyak mendengarkan tausiah yang bisa mencerahkan dan selalu mengingatkan saya bahwa kematian itu PASTI, dan kita tidak tahu kapan kematian itu datang menjemput kita. Cerita pagi ini yang mengangkat tema tentang kematian lalu saya kembangkan dengan kematian sia-sia akibat penyalahgunaan narkoba yang kini marak terjadi.

Kehidupan di dunia adalah sangat singkat, mengingat selalu akan kematian itu selalu dianjurkan oleh agama. Semua manusia akan mengalami kematian, tetapi apakah kita akan memikirkan dan mempersiapkan bekal apa yang akan kita bawa sebagai teman abadi di kehidupan kekal nanti. Orang tua, keluarga dan teman atau sahabat yang selalu menemani kita selama di dunia akan menemani kita juga di di akhirat nanti?

Jawabannya tentu tidak, yang menemani kita nanti hanya amal dan perbuatan baik yang telah kita lakukan selama di dunia. Apakah ada jaminan saat hari ini kita masih bernafas masih aka nada kehidupan lagi besok pagi? Kematian bisa datang kapan saja tanpa kita tahu kapan waktunya akan datang dan menjemput nyawa kita.

Waktu yang tidak tahu akan datangnya giliran kita untuk menghadapNya, sering kita berleha-leha berbahagia, berfoya-foya di atas tumpukan dosa. Lalu apakah setelah kematian semua permasalahan akan selesai? Tentu belum, semua apa yang kita perbuat akan diminta pertanggung jawaban perbuatan selama kita hidup di dunia  untuk menentukan kehidupan yang kekal nanti.

Mengingat kematian yang positif, selalu mempersiapkan diri untuk menuju kehidupan kekal dengan selalu yang berbuat positif selama kita mampu dan masih bisa mendapatkan kesempatan untuk selalu berbuat baik. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri selama kita di kasih kesempatan selama hayat masih di kandung badan. Tidak ingin mati sia-sia dengan menjerumuskan diri ke lubang hitam pergaulan yang salah, misalnya kasus penyalahgunaan narkoba.

Kenapa saya membahas kematian yang berkaitan dengan narkoba? Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang berujung pada kematian, membuat saya ngeri dan berusaha untuk menghindarinya dari kehidupan saya. Kematian adalah tanda seru bagi kita, jika malaikat sudah mengetuk pintu maka tidak ada pintu yang bisa menyelamatkan untuk lolos dari kematian, seketika pintu taubat tertutup dan kita harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu nya.

Memperbanyak amalan dengan selalu mengisi kehidupan dunia untuk tidak membuang-buang waktu dengan selalu meratapi kekurangan dan beban pikiran yang selalu menghimpit jiwa yang selalu berdampak pada perasaan frustasi, putus asa dalam menjalani hidup hingga sering berpikir salah bahwa kematian bisa mengakhiri segalanya.

Pada kasus penyalahgunaan narkoba yang begitu kompleks dengan segudang akar pangkal permasalahan, dimulai dari rasa kurang percaya diri, frustasi, menyerah dengan keadaan tanpa berusaha untuk berjuang menghadapi solusinya, menurut saya dia seorang pengecut yang lari dari masalah dengan mengambil jalan pintas dengan kenikmatan sesaat memilih narkoba sebagai obat untuk melupakan masalah yang dihadapinya.
Pengguna narkoba adalah orang yang tidak sehat jiwanya, sudah tidak sehat bukannya ingin sembuh tetapi malah membuat jiwa lebih sakit karena efek yang dirasakan dari obat berbaha itu akan terus menjadi pecandu dan terus berhalusinasi dengan kenikmatan palsu. Cepat hilang dan cepat kambuh, seolah tidak ada hentinya meracuni pikiran untuk selalu menginnginkan obat berbahaya.

Berbagai cara di tempuh setelah kantong habis terkuras untuk membeli barang yang telah dianggapnya sebagai penolong dan teman dikala hatinya sedang sakit, tidak heran dengan kasus seperti ini banyak menimbulkan keresahan masyarakat seperti terjadinya kasus pencurian dan tindakan kriminal lain agar tujuannya tercapai. Tepatnya menghalalkan berbagai cara, menjadikannya gelap mata unbtuk mendapatkan kenikmatan sesaat.

Banyak cara agar kita tetap terjaga dari perangkap nafsu duniawi yang seolah tidak ada puasnya, jika terus mengikuti hawa nafsu tidak akan ada ujungnya untuk mengejar tipu daya kesenangan duniawi. Menurut saya menyerap ilmu agama sebagai salah satu jalan untuk terhindarnya dari hal-hal negatif agar tidak terbawa arus.
Menggunakan narkoba tentu dilarang oleh agama, dan ini termasuk barang haram yang jelas-jelas sangat berbahaya yang bisa mengancam jiwa. Upaya pemerintah dan pihak terkait dalam hal mengkampanyekan bahayanya penyalahgunaan narkoba seolah menjadi hisapan jempol semata, banyak spanduk-spanduk yang kita temui di pinggir jalan yang menyerukan Sehat Tanpa Narkoba di anggap hiasan yang mewarnai pinggiran jalan tanpa kita resapi arti dan maknanya sebagai pengingat.

Saya tidak ingin mati sia-sia, bijak memilih hidup mau hitam atau putih semua tergantung dari kesadaran kita. Hiduplah dengan mempunyai mimpi sebagai penyemangat untuk kita untuk meraih mimpi dan tujuan hidup lebih terarah. Say No to Drugs.***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...