Langsung ke konten utama

Tiga Destinasi Wisata Dalam Satu Tempat Di Bandung


Perkebunan Teh Ciwidey Bandung

Pada dasarnya saya adalah tipe orang yang hobi jalan-jalan, dimulai ketika memasuki bangku kuliah. Mungkin karena pengaruh teman juga secara punya teman dekat tukang jalan juga haha. Oke lanjut saja ya, cerita ini sebenarnya sudah beberapa tahun ke belakang saat mendiang nenek tercinta masih ada.

Waktu itu, saya dan suami beserta adik mengantar nenek ke Bandung untuk mengurus administrasi data pensiun, berangkat dari Cibinong Senin pagi langsung ke tempat tujuan utam agar cepat selesai. Mumpung moment nya pas, tidak banyak yang ngikut, kendaraan lumayan luas dan free mumpung lagi ke bandung juga, ya sudah saya sempatkan jalan-jalan ke tempat wisata yang bikin adem.

Beruntung proses mengurus keperluan nenek cepat dan lancar, selesai dari kantor dana pensiun, saya titipkan nenek di rumah tante yang ada di bandung hihi dan tidak lupa ngajak dua adik sepupu karena sayang kan kursi mobil dibiarkan kosong begitu saja haha.

Saya mengutarakan keinginan saya yang ingin jalan-jalan ke tempat yang adem dan hijau, lalu salah satu dari adik saya mengusulkan untuk pergi ke Ciwidey, salah satu tempat wisata yang ada di kabupaten Bandung ini cukup terkenal dengan pesona kebun teh dan kawah putih serta situ Patengan. Lalu saya pun setuju karena baru sekali ke Ciwidey itu pun acara sekolah.
Meluncurlah kita menuju Ciwidey, waktu itu masih ingat betul saya hanya mengantongi uang kurang dari Rp 500.000 dengan bermodalkan asal cukup bensin untuk pulang pergi ke Ciwidey dan buat balik lagi ke cibinong haha, Bismillah di niatkan saja pada waktu itu. Kebetulan juga si hitam irit bensin jadi suka deh bawa dia.


Ketika memasuki kawasan  Ciwidey, hamparan pemandangan hijau tampak begitu indahnya, angin berhembus sepoi-sepoi membelai tubuh yang begitu haus dengan udara segar, kiri dan kanan jalan banyak ditemui para petani yang sedang sibuk memanen serta kuli yang hilir mudik mengangkut hasil panen begitu damai rasanya suasana pedesaan.

Jalanan yang berkelok dan turun naik tidak mengurangi nikmat untuk menikmati suasana jalan-jalan waktu itu, tiba di destinasi pertama tujuan saya yaitu Kawah Putih, tiba di pintu masuk kami rehat sejenak untuk meluruskan badan, baru turun dari mobil udara dingin begitu meresap ke dalam pori-pori. Karena ini acara jalan-jalan dadakan jadi saya tidak mempersiapkan entah itu makanan dan sejenisnya bahkan budgetnya pun terbatas.

Istirahat sejenak sambil menikmati sejuknya udara yang mulai dingin membalut tubuh, jam makan siang pertanda perut harus diisi biar jalan-jalannya fresh, banyak warung menjajakan makanan berat dan ringan tetapi kami memilih bakso cuanki, bakso ini rasanya khas meski banyak ditemui di luar bandung tetapi rasanya beda. Karena budget terbatas, kami beli camilan yang isinya banyak tapi murah meriah, disana harganya relatif terjangkau, beda beberapa ribu wajar lah namanya juga tempat wisata.


Selesai menelusuri kawah putih, lanjut ke Situ Patengan, jaraknya lumayan dekat dari Kawah Putih, akses jalannya searah jadi jangan takut nyasar, Karena petunjuk jalan banyak kita jumpai. Sepanjang jalan menuju Situ Patengan, terhampar kebun teh yang hijau, destinasi wisata kala itu benar-benar wisata alam yang menyejukan, seperti terapi buat untuk membersihkan paru-paru dari polusi, benar-benar amazing, itulah makanya saya suka wisata alam, dari situ kita bisa merenung sejenak betapa besar keagungan Sang Pencipta dan betapa besar karunia yang diberikan buat kita.



Tidak ingin melewatkan momen kebersamaan bersama adik-adik, kami pun berfoto sambil sejenak menikmati hijaunya kebun teh. Setelah kami puas berfoto dan menikmati indahnya pemandangan kebun teh, lalu kami melanjutkan perjalanan ke destinasi terakhir kami waktu itu yaitu Situ Patengan.


Beberapa meter jarak menuju Situ Patengan sudah terlihat Situ yang banyak di kelilingi pohon rindang, lagi-lagi saya mendapat pemandangan yang menakjubkan. Duduk di bebatuan pinggir Situ sambil menikmati air tenang terhampar luas. Banyaknya perahu yang menawarkan jasa untuk menyeberang ke Batu Cinta, yang menurut mitos jika pasangan pergi ke batu cinta maka akan abadi, Walahualam ya namanya juga mitos, hehe.

Jasa penyeberangan ini dibandrol dengan harga Rp 20.000 per orang untuk pulang pergi, kita di beri waktu sekitar 30 menit lalu di jemput lagi, lumayan lama lah ya dari pada berenang nanti basah haha.

Singkat cerita akhirnya selesai juga destinasi ke tiga tempat dalam sehari, super hemat dengan budget terbatas, benar-benar moment yang sangat berkesan dan mungkin sulit untuk diulang kembali karena adik-adik pun sudah pada sibuk masing-masing.

Sekarang beda lagi situasinya, vakum dari dunia wara wiri pasca melahirkan rasanya ingin sekali refresh ke suatu tempat, lalu menginap di hotel Zen Rooms. Karena Hotel bagi saya juga merupakan tempat buat refresh, untuk itu kita harus pintar-pintar memilih hotel yang aman, nyaman dan terjangkau dengan budget yang kita punya.

Menginap di Hotel, belakangan ini menjadi target saya dan keluarga kecil untuk menghilangkan penat. Menurut kami, hidup perlu diberi warna supaya tidak monoton, salah satunya dengan mencari suasana yang berbeda. Terlebih situasinya seperti sekarang, dimana anak saya usianya belum genap dua tahun jadi kalau jalan-jalan keluar kota tidak memungkinkan untuk pulang pergi.

ZenRooms solusinya, Kamar dengan budget terjangkau mulai dari Rp.169.000/ Malam dengan rating terbaik di Asia dengan fasilitas Wifi gratis, tempat tidur nyaman dengan kasur modern, kamar yang bersih, shower dalam kamar, dan Air Conditioner. Ke lima fasilitas tersebut di atas bagi saya adalah prioritas yang wajib karena tidak mau moment untuk bersantai di rusak dengan hal-hal yang tampak sepele.

Zeen Rooms adalah Pengelola kamar-kamar pilihan dengan jaringan hotel berkualitas terbaik dengan harga hemat di Indonesia, Singapore, Thailand, Filipina, SriLangka hingga Brazil. Makanya ZenRooms cocok sekali bagi yang suka traveling.***

Sumber dok pribadi


Komentar

  1. Pengen nyoba sekali kali nginep di zenrooms kek nya cozy banget deh. Eh, Mondi ko ga diajak sih... Hihihi

    BalasHapus
  2. Pengen ngerasain staycation di zen rooms, sepertinya nyaman dan rumah.

    BalasHapus
  3. Belum pernah nginap di zen roomsnya euy. Kapan-kapan cobain ah~

    BalasHapus
  4. Teteh, dari kebun teh itu ke kiri ke Situ Patengan, ke kanan ke kampung saya, Teh. Meski masuk Kabupaten Cianjur, tapi emang lebih deket keneh ke Kabupaten Bandung. Tiga lokasi wisata itu jadi tempat main kami sejak kecil... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah masa? Hihi...enak bener ya klo tmpat mainnya gitu trs tiap hari, udaranya bersih lagi, apalagi zaman dulu mngkn bnr2 bebas polusi ☺

      Hapus
  5. Setuju kak, zenrooms cocok untuk dijadikan tempat menginap kalo traveling

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, habis cape jalan-jalan teeus istirahat di ZenRooms Hotel bener-bener klop ☺

      Hapus
  6. Yang udah pernah aku datengin cuma kawah putih doang, huhuhu payah yah aku

    salam,
    kesya

    BalasHapus
  7. Hotelnya enak banget kayaknya mbak suasananya :D

    Salam,
    Gianta

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...