Sahabatku Winnie


Aku mengenal sahabatku sejak aku mulai duduk di bangku kuliah, dia adalah sosok wanita yang sangat banyak membantuku jika aku sedang kesusahan, dia selalu ada disaat saya sedih dan senang, begitu juga sebaliknya. Winnie adalah wanita yang mandiri, banyak teman dan pandai bergaul.

Karakter sahabatku ini tidak jauh berbeda denganku, kita selalu sehati dalam hal apapun, makanya dia salah satu sahabat sejatiku dan sangat jarang bahkan bisa dihitung jari bila kita berselisih faham. Kunci dari kita jika ingin sahabatan awet dan langgeng adalah mengerti kekurangan satu sama lain dan tidak egois.

Kebersamaan yang kita jalani membuat kita saling dekat, kemana-mana kita selalu bersama, melamar kerja, berbelanja dengan ngasih masukan fashion dan tidak segan mengkritik jika ada yang kurang pas dari salah satu kita. Pernah ada suatu kejadian dimana saat kita ingin berbelanja baju namun uang yang kita miliki sangat pas-pasan buat uang transport kuliah sehari-hari.

Muncullah ide untuk menjual HP Nokia 3310 yang pada jaman saya Hp sekelas itu mahal harganya, itupun kita sama HP nya dan kita sepakat menjualnya bareng-bareng. Hasilnya tidak kami pakai semua untung belanja baju, sisanya kita beli HP second Nokia 5110 yang kini HP ini sudah menjadi HP yang sangat jadu, lagi-lagi HP nya disamain juga. Kekompakan yang ada didiri kita semakin kuat dan kenangan yang tidak pernah kami lupakan sampai sekarang.

Sahabatku selalu ada saat aku membutuhkannya, ketika saya hendak menikah, sahabatku Winnie ikut sibuk mulai dari mendandani aku saat pemotretan pra Wedding, dengan telaten dia merias sampai meminjamkan kebayanya untuk ku. Sampai saat ketika aku menikah karena selop dari salon merasa tidak nyaman dia menyarankan untuk pake sepatu hak nya padaku, dan dia pulang dari acara pernikahanku dengan memakai sandal. Hal-hal kecil ini yang membuat kita saling menghargai dan mengerti dari makna persahatan.

Dan masing masing dari keluarga kita sudah deka seperti saudara, saling mengundang jika diantara salah satu dari keluarga kami ada acara. Sahabat menurutku adak
Lah seseorang yang sangat berarti dan bersejarah buat kita, mengingat Nabi kita Muhammad SAW yang beliau juga banyak dikelilingi sahabat yang menyayanginya. Dan pasti kita juga memiliki sahabat sejati seperti beliau.

Cerita ini hanya segelintir dari kisah kami, banyak hal-hal yang tidak bisa diceritakan semuanya tentang kisah dari persahabatan ini, karena sangat panjang kisah yang mewarnai hari-hari kami. Singkat cerita karena kami tinggal dilain kota karena masing2 dari kita sudah berkeluarga, tapi komunikasi tetap berjalan meski hanya lewat by phone, fb dan ym. Kekonyolan dia dalam berkomunikasi tidak berubah dan itu yang menjadi kita semakin terhibur dan sulit untuk melupakan satu sama lain.


Artikel ini diikut sertakan dalam lomba #BloggerKartinan di blognya adasena.blogdetik.com

Inspirasi Ku


Wanita adalah makhluk dengan segudang keindahan yang dimilikinya, kini wanita tidak identik dengan makhluk yang lemah. Buktinya banyak wanita yang sudah berperan ganda menjadi ayah sekaligus ibu buat anaknya., dan ini yang dinamakan Kartini Masa Kini. Sosok wanita yang hebat dimataku dan sekaligus menjadi inspirasi dalam hidupku.

Wanita yang tak pernah kenal lelah untuk mencari jati dirinya, seorang ibu dengan satu orang putri dengan segudang tanggung jawab  seorang ibu dan seorang karyawati di perusahaan swasta. Rutinitas sehari-hari dengan setumpuk masalah di rumah dan di lingkungan kerja terkadang membuat saya simpati dengannya.

Setiap hari dia mengantar jemput putrinya sekolah dan mengaji, namun tidak pernah lalai juga tanggung jawab dengan pekerjaannya. Belum lagi kalau putrinya sakit, otomatis harus memperhatikan putrinya dengan ekstra juga, mulai mengantar ke klinik memberi obat dll.

Aktifitas nge-blognya yang begitu padat dan aktif diberbagai acara bikin saya geleng-geleng kepala. Naik turun kopaja dan angkutan umum tak ada lelah yang dia rasakan. Alasannya demi menambah ilmu dan teman-teman karena hal ini lah yang membuat dia merasa tegar dan kuat karena begitu banyak teman-teman blogger yang menyayanginya. Karena menurut Kartini Masa Kini ini “Ilmu tak hanya didapat dari bangku sekolah”, namun ilmu bisa didapat dimana saja dan kapanpun.

Begitulah sekelumit kisah Kartini Masa Kini yaitu kakak ku Ani Berta, seorang perempuan yang tegas dan bersikap professional kepada siapapun.

Artikel ini diikut sertakan pada lomba #Blogger Kartinian di blog Julie.blogdetik.com

Perempuan Hebat



Tak terbayangkan jika dunia tanpa wanita, perempuan yang selama ini dipandang lemah ternyata menyimpan segudang tanggung jawab yang belum tentu laki-laki sanggup melakukannya. Banyak sekali kartini masa kini di jaman sekarang, dimana arus globalisasi modern mendorong wanita untuk berperan mengemban tanggung jawab.

Bahkan banyak juga wanita menjadi tulang punggung untuk keluarganya, meski ada suami disampingnya, dengan perjuangan Ibu kita Kartini, sekarang wanita bisa sejajar dengan pria, bisa mengenyam pendidikan tanpa batas, bekerja tanpa mengenal profesi dengan tanpa menelantarkan tanggung jawabnya sebagai istri dan seorang ibu.

Sebagai contoh Kartini Masa Kini aku menemukan sosok itu dari seorang nenek aku, beliau sosok wanita yang hebat dan sangat berperan dalam memperjuangkan kelangsungan hidup untuk anak-anaknya. Setelah kepergian kakek tanggung jawab mengurus rumah tangga jatuh ketangan perempuan hebat ini, tak mudah mengurus ketujuh anak-anaknya dengan 6 orang laki-laki dan satu orang wanita.

Apalagi diusia anak-anaknya yang sedang bandel-bandelnya dan sering dibuat pusing dengan karakter masing-masing yang berbeda-beda juga. Dengan mengandalkan pensiun yang tidak besar, otomatis nenekku harus memutar otak untuk mendapatkan uang tambahan buat biaya sekolah anak-anaknya. Rasa letih sudah beliau tidak rasakan, sering terbangun dimalam hari untuk mengolah bahan makanan yang siap di titipkan di warung-warung, bahkan menitipkan di pasar-pasar yang menjual jajanan tradisional.

Tak hanya membuat jajanan untuk dijual, bahkan membuat kerajinan tangan seperti membuat gambar dari benang wol dan kain kristik, terus membuat tas dan syall dari benang kasur yang di rajut oleh tangannya sendiri dengan tanpa lelah demi kami. Sekarang Kartini ku sudah lanjut usia dan mendapatkan hasil dari perjuangannya dulu sebagai tulang punggung keluarga. Nenek….bagi kau adalah Kartini masa Kini, seorang wanita yang kuat dan tegar dalam mendidik, mengasuh kami. Semoga Allah membalas semua atas kebaikanmu, Amin .

Artikel ini diikut sertakan dalam lomba #BloggerKartinian di anny.blogdetik.com