Langsung ke konten utama

Pameran Retrospektif God Bless 50th

Foto: @acilarmando


Setelah beberapa beberapa hari ke belakang entah kenapa rasanya ingin sekali mendengarkan lagu lagu dari Godbless, mungkin karena sejarah saya mengenal godbless dulunya yang tertular dari bodyguard bodyguard ku (bapak dan kelima pamanku) yang suka update dengan musik yang lagi hits kala itu. Bisa dibilang mereka anak anak gaul pada jamannya, jadi aku pun selalu terbawa suasana ketika mendengar perbincangan mereka ketika sedang asik ngobrol tentang grup musik di tanah air.

Tentunya bukan hanya godbless, karena setiap dari mereka berbeda kesukaannya tapi karena satu rumah waktu itu jadi mau tidak mau satu sama lain menyukainya juga. GodBless ini dulunya merupakan salah satu grup musik yang disukai bapakku, terutama Achmad Albar, beliau suka memuji energiknya sang vokalis ini, bahkan hingga sekarang disaat usianya sudah tidak muda lagi tapi beliau masih eksis dan terus berkarya, mantap ya!.



Seperti Gayung Bersambut

Setelah mulai sedikit demi sedikit mulai hilang rindunya dengan lagu lagu GodBless karena mungkin sering diputar jadi sedikit terobati. Eh tiba-tiba muncul di media sosial ada info pameran godbless yang sedang berlangsung di Galeri Nasional.


Dan yes, seperti gayung bersambut akhirnya untuk mengunjungi pameran akan lebih bisa terobati rindu akan masa lalu ketika sering mendengarkan lagu lagu nya dan juga mengobati kerinduan pada bapakku yang sudah berpulang, ya demi apapun aku mau datang ke pameran godbless,meski agak pesimis karena tidak akan bertemu dengan personil godbless karena mungkin mereka datang tidak bersamaan denganku.

Benar saja, ketika saya bertanya sama petugas yang jaga di pameran, mereka hari itu tidak ada jadwal ke pameran karena besoknya mungkin persiapan mau manggung disitu juga setalah sebelumnya menggelar konser emasnya di Istora Senayan. Tapi gak apa kan tujuannya hanya pengen lihat karya karya nya dan benda-benda sejarah yang mereka gunakan dulu saat manggung. 

Kalaupun mau keukeuh bertemu sama personel godbless sangat memungkinkan bisa, tapi aku yang sekarang beda dengan dulu yang masih energik haha, ditambah sekarang ada bocil yang kaya gantungan kunci kemanapun kudu ikut. Jadi ya sudah deh sekenanya aja haha. 

Pameran Retrospektif God Bless 50th


Bertempat di Galeri Nasional Indonesia Jakarta yang berlangsung dari tanggal 17 Februari sampai dengan 1 Maret 2024, Pameran Retrospektif God Bless 50th merupakan gambaran perkembangan  musikalitas serta estetika dari salah satu grup musik Rock Legendaris yang eksistensinya bertahan hingga hari ini. 

God Bless

Kelahiran God Bless yang muncul pertamakali di Taman Ismail Marzuki (Tim) Jakarta pada tahun 1973 menjadi pemicu geliat musik Rock dikancah musik Indonesia. Terbentuk dengan formasi Achmad Albar (vokal), Luwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bas), (Alm). Jo ky Suryo Prayogi (kibor) dan Fuad Hassan (drum), kelompok ini memulai perjalanannya  menghadapi situasi yang silih berganti seiring berjalannya waktu melintasi masa. Dengan ketahanan yang luar biasa, hari ini kita menjadi saksi keteguhan God Bless dan identitas yang selalu melekat padanya yaitu musik rock

Berpose diantara penghargaan dan pencapaian God Bless 

Album musik adalah pencapaian utama dari musisi. Pengerjaan album yang membutuhkan waktu dan energi yang panjang mulai dari sebuah lagu yang direkam hingga didistribusikan kepada khalayak. Proses lahirnya sebuah album mencerminkan keseluruhan kerja grup musik. Kreativitas mengolah irama dan lirik, pemilihan alat dan karakter suara yang tepat, serta ungkapan visual over album beserta citraan hendak dibangunnya. Dalam konteks performa panggung, elemen visual yang dimanifestasikan lewat kostum, tata panggung, serta tata cahaya, semua itu memiliki peran penting yang sama dengan musik itu sendiri.

Kostum yang yang digunakan God Bless ketika manggung

Kostum God Bless


Kaset

Pameran ini berupaya menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless diseputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari berbagai sudut pandang, Pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar pemirsa dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. 


Pengalaman yang  berkesan bisa melihat karya-karya dan penghargaan dari grup musik Rock Legendaris yang hingga sampai saat ini masih bertahan dan berkarya. Meskipun hari itu cuaca diluar sedang hujan, belum lagi bawa bocil yang bikin mood swing, biarpun waktu itu tidak maksimal seratus persen menikmati tapi cukup seru dan anakku pun akhirnya menikmati aktivitas di pameran, pokoknya standing applause buat God Bless semoga semakin berkibar di usianya yang semakin matang.***

Komentar

  1. Apa pameran ini akan ada di kota lain selain jakarta? Mau lihat pamerannya juga tapi sayangnya jauh. Semoga saja bisa deh supaya bisa nonton pamerannya

    BalasHapus
  2. Salah satu grub legend fav ku sih. Walopun ga semua lagunya aku suka, tapi lumayan banyak yg cocok 🥰😍😍. Baru tah loh mba lg ada pamerannya.

    Salut memang ama achmad Albar. Suaranya khas bangetttt. Dan aku suka nonton film2nya dia zaman dulu 😄. Walo kebanyakan jadi bad boy 😆

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...