Langsung ke konten utama

Menata Ruang Kerja Dalam Rumah ala Milenial


Memiliki hunian yang nyaman tentu impian semua orang, bagaimana tidak rumah adalah tempat buat kita agar terlindung dari panas dan hujan. Bagi saya rumah bukan sekedar untuk berlindung dari panas dan hujan saja, rumah adalah tempat segalanya buat saya.

Selalu menarik kalau ada informasi tentang rumah apalagi detail interiornya yang saya rasa sangat berpengaruh dengan karakter pemiliknya. Masih berangan-angan kalau punya rumah ingin selalu memperhatikan detail dari mulai hal terkecil agar tidak asal bangun rumah saja.

Apapun yang akan kita lakukan tentu harus ada tahap perencanaan agar sesuai dengan keinginan kita, seperti tahap:
  1. Menentukan apa saja kebutuhan seluruh keluarga
  2. Mengenal karakter diri sendiri dan keluarga
  3. Perbanyak referensi hal-hal yang disukai
  4. Menghitung budget yang tersedia

Dan yang perlu diperhatikan untuk sebuah hunian yang nyaman diantaranya:

  1. Lighting yaitu sistem pencahayaan dimana sebuah rumah akan tampak suasananya seperti apa ya tergantung lighting, kalau saya suka terang benderang biar tampak asri.
  2. Akses Udara/Sirkulasi Udara, nah ini penting banget supaya udara di rumah tidak pengap tentu kita harus membuat sirkulasi udara berupa jendela  atau banyaknya ruang terbuka.
  3. Warna Cat, ini harus disesuaikan dengan selera dan tempat agar terlihat senada.
  4. Pengadaan, sesuaikan dengan tempat agar tidak menumpuk barang yang tidak terpakai supaya tampak luas.
  5. Penghijauan, ini penting sebagai media untuk refresh dan penyegaran udara.
  6. Ketetapan Furniture terhadap tema.
Hemm penting juga tips diatas, hunian rumah nyaman menurut saya bukan dari segi luas nya saja akan tetapi bagaimana menyiasati agar rumah yang mungil menjadi hunian yang nyaman.

Di event "Indonesia Property Expo 2019" di JCC yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli-4 Agustus 2019. Bukan hanya tips untuk hunian nyaman saja akan tetapi di acara talkshow yang di moderatori oleh Ani Berta dan Nara sumber Adelya Vivin dan Zata Ligouw ini ada bahasan menarik tentang ruang kerja yang bikin betah untuk mendapatkan inspirasi.

Jaman sekarang keberadaan ruang kerja dalam sebuah rumah itu sepertinya asik juga untuk diterapkan terlebih yang kerjanya freelance otomatis butuh ruang kerja yang nyaman.

Tips & trick menata ruang kerja dalam rumah by Zata Ligouw

  • Siapkan tempat khusus untuk meja kerja, bisa di pojok ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dll. Jika punya ruang lebih boleh pakai satu ruang khusus
  • Meja yang pas, gunakan meja yang ada, beli meja baru, bikin meja sendiri, ergonomis (supaya gak pegal)


Selain itu juga memberi aksesoris di meja kerja sangat penting untuk membangkitkan mood, apalagi jika menyimpan tanaman pokoknya yang bernuansa alam karena warna hijau daun akan otomatis merefresh mata kita yang kalah saat kerja di balik layar.

Menarik sekali ya tema nya, duh jadi pengin berbenah rumah nih jadinya. Inti nya ya kalau menurut saya jangan terlalu menaruh banyak barang dalam rumah karena akan terkesan sumpek dan sempit. Furniture dan aksesoris rumah disesuaikan dengan space yang ada jangan terkesan "maksa".

Jaman sekarang banyak informasi yang bisa kita dapat untuk mendapatkan ide, tips dan trik bagaimana menata ruang untuk rumah minimalis yang cocok untuk para milenial, semua balik lagi tergantung dengan selera kita, ciptakanlah rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman karena rumah mencerminkan karakter pemiliknya.***




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...