Kisah Wanita Teladan Sepanjang Masa

Sejak kecil suka dengan yang namanya buku, membaca merupakan salah satu hobi saya, terbiasa dengan membaca buku dilingkungan keluarga otomatis memberi dampak baik dan menjadikan hobi membaca tertanam pada diri saya. Membaca memberikan efek stimulasi yang kuat bagi otak, yang kita baca akan tersimpan dalam memory kita.

Semua buku saya suka, mulai dari buku pelajaran (dulu buku pelajaran asyik dibaca karena banyak ceritanya, berbeda dengan sekarang) terus majalah-majalah yang sesuai dengan usia saya waktu itu, mulai dari majalah anak-anak (seperti majalah BoBo) lalu ketika beranjak remaja ada majalah aneka, yes, gadis sampul dan masih banyak lagi, pokoknya dengan membaca kita bisa melihat dunia yang indah.

Maka dari itu buku disebut sebagai jendela dunia dan membaca adalah kunci nya. Bagi saya membaca buku itu sangat memberi dampak positif bagi pembacanya (tergantung buku apa yang dibaca nya) dan memberikan efek yang luar biasa menurut pengalaman saya, seperti yang pernah saya alami ketika suatu hari pernah membaca buku Fatimah Az-Zahra , buku yang menceritakan tentang keteladanan wanita yang merupakan putri Rasulullah Muhammad SAW.

Sumber Foto : Syiah Indonesia

Buku ini sangat memengaruhi hidup saya, bercermin dari wanita yang sangat sederhana padahal berasal dari keluarga yang mampu, tapi beliau dididik dengan disiplin dan diajarkan tanggung jawab menjadi seorang istri yaitu mengurus suami dan anak.

Ada beberapa halaman buku yang membuat saya meneteskan air mata ketika beliau (Fatimah Az-Zahra) sangat kelelahan mengurus rumah tangga dan tangannya sampai luka merah-merah karena menggiling beras untuk dijadikan tepung, lalu beliau mengutarakan keinginannya untuk mempunyai asisten untuk membantu pekerjaannya, tetapi ayah nya (Rasulullah Muhammad SAW) tidak memberikan izin. Lalu Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan pada putri nya bahwa semua apa yang telah dikerjakan oleh istri akan menjadi pahala, setiap tetesan keringat akan dijadikan sebagai ladang pahala (kurang lebih inti begitu karena sudah lama bacanya dan buku nya sudah rusak saat pindahan rumah).

Lalu ada lagi yang membuat saya terenyuh, Rasulullah Muhammad SAW tidak menyukai putrinya memakai perhiasan, entah dengan alasan apa saya lupa lupa ingat, pokoknya keteladanan beliau sangat menginspirasi saya untuk tidak silau dengan tipu daya dunia yang menyesatkan.

Memang sekarang zamannya berbeda, tapi setidaknya saya punya pegangan kalau dunia bukan segalanya. Ketika saya sedang kumat bermimpi ingin ini dan itu lalu tiba-tiba suka diingatkan dengan buku ini, isi nya sangat bagus dibaca untuk para perempuan.

Ada kala nya saya mengeluh cape bahkan tidak jarang menyulut emosi saat dihadapkan pada seabreg rutinitas harian yang tidak ada habisnya, bersyukur suka diingatkan dengan kisah keteladanan wanita sepanjang masa ini, untuk mencapai keteladanan seperti beliau memang sangat jauh tetapi setidaknya bisa menginspirasi dan membesarkan hati ketika sedang down.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakit Kepala Bukan Alasan Lagi Untuk Tidak Beraktivitas

Sekarang Praktis Pesan Tiket Bus Budiman Bisa via Online

Store Tour Harga Teman Giant Bareng Meisya Siregar