Langsung ke konten utama

Pertama Kali Ke Pantai



"Manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan lah yang menentukan"

Kalimat diatas benar adanya kalau kita sebagai manusia hanya bisa berencana, seperti kejadian yang menimpa saya beserta orang tua sobat bocil yang lagi unyu-unyu bawaannya pengen ngajak jalan gak perduli dompet lagi tipis sing penting jalan.


Ceritanya dilingkungan tempat saya tinggal bocil punya dua sahabat jadi bertiga dengan bocil yang semua usianya hanya berjarak satu bulan berturut-turut. Sejak lama kami merencanakan untuk vacation ke tempat rekreasi, Ancol merupakan tempat wisata yang ada di list kami, ya kami ingin membawa para bocil main pasir bareng di tepi pantai, gak usah yang jauh dulu deh ke Ancol saja dulu sebagai perkenalan dengan dunia per pantai an hehe.

Namun entah kenapa apa yang selalu kami rencanakan selalu gagal dengan berbagai alasan ini dan itu, bahkan pernah merencanakan dengan matang hingga persiapan sudah 90% termasuk menyiapkan perbekalan makanan, beuh kalau sudah gitu berasa gondok kan ya, ya meskipun alasannya kuat karena salah satu diantara kami para orang tua ada yang kurang fit.

Kalau sudah gitu cuma bisa bilang owh ya sudah gpp jangan dipaksain kalau masih gak enak badan, masih ada waktu koq (meskipun rada" gimana gitu ya hehe). Berkaca dari pengalaman yang sudah-sudah, saya berpikir mungkin tidak perlu perencaan biar jadi.

Suatu hari, Sabtu siang yang cerah bahkan suhu nya benar2 hot, terbersit lah untuk japri salah satu sobat bocil, dan dia langsung meng iya kan lalu kami japri lagi yang satunya lagi, dan akhirnya dia bisa juga tapi bapaknya gak bisa ikut karena masih kerja, tuh kan memang selalu gak bersamaan juga liburnya.

Lalu terjadilah perbincangan mau sekarang apa besok soalnya saudaraku gak jadi Dateng jadi besok kita bisa seharian, dan saya gak setuju karena takutnya gak jadi lagi seperti yang sudah-sudah, kalau hari itu memungkinkan bisa berangkat why not?

Menikmati perjalanan
Taraaa...akhirnya kami bisa juga berlibur bareng ke pantai, berangkat habis dzuhur dengan teriknya panas tidak menyurutkan semangat kami pergi ke Ancol, melaju dari rumah dengan diiringi teriknya matahari tiba-tiba ditengah perjalanan hujan lumayan deras bahkan sampai ke Ancol pun hingga rintik-rintik, ada rasa was was takut gak jadi sih masa mau ke pantai gagal lagi karena hujan hiks.


Sesampainya di Ancol, hujan mulai perlahan reda dan matahari sore terlihat menyinari meskipun tidak benderang banget pokok nya cuacanya sesuai harapan saya tidak panas, cukup bersahabat lah adem buat duduk dipasir sambil lihat bocil asyik main pasir dan sesekali nyemplung ke air.


Yeay ini pertama kali bocil main ke pantai, awalnya dia gak mau menginjakkan kaki di pasir tanpa alas kaki, setiap mau diturunkan pasti selalu menggelantung tapi perlahan kami bujuk dengan main pasir lengkap dengan peralatannya, eh dia mulai mau dan ketagihan pengennya ke tengah laut dan gak mau berhenti main air.


Dua jam mungkin waktu yang singkat buat bocil, meskipun hari mulai mau gelap mereka enggan beranjak untuk mandi. Mau gak mau kami harus memaksa mereka agar mau mandi, tangan mereka sudah keriput dan berubah pucat karena lama main air tapi mereka sama sekali tidak kedinginan, mungkin karena terlalu asyik main ya haha.

Hmm..pokoknya liburan kali sangat mengesankan bisa mengumpulkan bocil dengan sobatnya, dan ini akan menjadi kenangan buat mereka, ya semoga tulisan ini bisa dibaca sampai mereka sudah pada gede ya hihi.

Liburan Ancol sudah kami laksanakan, semoga nanti ada liburan tiga sekawan lagi ditempat lain, rencana pasti ada tapi mudah2an bisa kesampaian lagi liburan bareng tiga sekawan. See U Nex Time.

Komentar

  1. Kadang emang suka gitu kalau bepergian sm orang lain, direncanakan matang matang eh malah gagal. Yang tiba tiba niat malah jadi... hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...