Langsung ke konten utama

Investasi Cara Disiplin Untuk Mengatur Keuangan

Panggung Nusantara Hall C
Uang merupakan dua sisi yang tidak bisa bisa dipisahkan dalam kehidupan, dimana uang sebagai alat transaksi untuk keberlangsungan kehidupan, dengan uang kita menunjang kehidupan untuk mencukupi kebutuhan. Mungkin sebagian besar dari kita banyak yang mengeluh sama kondisi keuangannya namun tidak sedikit juga yang mensyukuri apa yang sudah didapat, semua tergantung pribadi masing-masing ya hehe.

Sambutan dari Ibu Lila Perwakilan Bank Mandiri

Zaman digital sekarang banyak informasi tentang perencanaan keuangan, seperti kemarin siang di event Mandiri Edukasi 2017 bertempat di ICE BSD tepatnya di panggung Nusantara, ada talk show dengan tema "Bagaimana Mengatur Keuangan Keluarga " yang menghadirkan narasumber seperti Ivy Batuta dan Ahmad Gazali (Finansial Planner) sekaligus bersama jajaran Bank Mandiri.

Acara dibuka dengan penampilan tarian Nusantara 

Acara ini gratis tinggal registrasi lalu duduk manis, sudah dapat ilmu dapat hadiah juga bagi peserta yang beruntung, event yang dikemas meriah karena turut hadir juga anak-anak yang ikut meramaikan acara ini, anak-anak cukup terhibur karena disediakan fasilitas facepainting dan bagi-bagi balon. Acara diawali dengan menghadirkan tarian Nusantara lalu dilanjutkan dengan demo masak bersama Chef Billy Kalangi, kenapa ada demo masak di event ini? Karena menurut MC nya, masak juga perlu perencanaan keuangan, hmmm benar juga ya, haha.

Cooking Demo bersama Chef Billy Kalangi

Yang ditunggu-tunggu sesi talkshow tiba, banyak topik menarik yang saya menjadi tahu bagaimana cara mengatur keuangan, menurut pakar keuangan, Ahmad Gozali, "Kita bisa memilih cara mengatur keuangan, mau yang menyenangkan atau yang gak menyenangkan " . Seperti menabung, agaplah itu sebagai belanja karena berbelanja itu menyenangkan.

Begitupun menurut Ivy Bastuta maksimal 20% dari penghasilan kita harus sisihkan untuk yang wajib-wajib, seperti misalnya asuransi atau biaya lainnya yang mengharuskan kita wajib untuk membayarnya tiap bulan dan ini juga mendisiplinkan kita untuk berinvestasi, karena kalau tidak begitu kita bakal tidak punya simpanan/tabungan.

Para Narasumber Talkshow mandiri edukasi 2017

Tips dari Ivy Batuta, mulai lah berinvestasi karena investasi bukan sesuatu yang mahal, contohnya Reksadana Mandiri dengan nominal Rp 50rb kita sudah bisa memiliki investasi Reksadana. Yuk segera deh cari info tentang Reksadana Bank Mandiri.

Apalagi bank mandiri telah diakui sebagai Top 10 Investasi Manager dalam pasar modal. Namun yg perlu di catat " Sebelum memilih berinvestasi, perhatikan baik-baik keunggulan dan kekurangan Investasi tersebut, pilih sesuai kebutuhan "

Hmmm....jadi ingin berinvestasi lagi nih di Bank Mandiri, karena saat ini saya sudah punya tabungan rencana pendidikan. Apa yang para narasumber paparkan menjadi jelas kalau investasi itu penting, dan manfaatnya bagi saya pribadi menjadikan kita untuk disiplin dalam hal mengatur keuangan.

Talk show yang banyak mengedukasi para peserta yang hadir juga sangat menghibur karena ditutup dengan penampilan Virzha jebolan Indonesia Idol yang suaranya dan penampilannya bikin para pengunjung larut dalam suasana dan membuat para kaum hawa histeris dengan tingkahnya yang cool tapi romantis.

Special performance Virzha

Menariknya kalau informasinya dikemas secara offline, mengundang masyarakat menjadi lebih paham tentang investasi, karena tidak semua orang  bisa mobile, untuk itu keren lah buat Bank Mandiri yang sudah mengadakan event ini secara gratis. Sukses buat Bank Mandiri semoga terus berinovasi dalam segala hal. ***



Komentar

  1. Acara yang sangat berfaedah ya...catet banget nih saving dulu baru shopping hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...