Langsung ke konten utama

Jejak Langkahku Ketika Menapakkan Kaki Di Kota Cirebon

Saya Kedua dari Kiri Foto Bersama di Keraton Kanoman Cirebon

Dulu, mendengar kata Kota Cirebon perasaan saya selalu diselimuti rasa penasaran ingin menginjakkan kaki di kota tersebut. Mendengar cerita teman yang Ibu nya kerja di Cirebon terus cerita teman yang sedang di tugaskan ke Cirebon dan masih banyak lagi cerita Cirebon yang bikin saya penasaran, semua itu saya pendam dengan rasa penuh optimis bahwa suatu saat nanti keinginan saya untuk berkunjung ke kota Cirebon pasti akan terwujud.


Ceritanya suatu hari pas saya buka pesan di twitter dari seorang Marketing Communication sebuah perusahaan jasa menawarkan job untuk reportase acara di Cirebon, “Bak Gayung Bersambut Air” saat itu juga saya menerima tawaran tersebut, rasa deg-degan karena senang mendapat job dan juga keinginan saya terkabul untuk menginjakkan kaki di Cirebon.

Tiket Kereta

Stasiun Cirebon

Pagi buta menuju stasiun Gambir menuju meeting point bersama rombongan saat itu suasana hati saya benar-benar fresh karena mau berkunjung ke kota impian, cukup membutuhkan waktu dua jam dengan naik kereta api eksekutif akhirnya tiba juga di Kota Cirebon.

Foto Bareng Sultan Cirebon

Sejuknya udara pagi di Cirebon ketika pertama kali kaki ini melangkah keluar dari kereta, tidak sabar rasanya ingin menjelajah kota Cirebon. Keterbatasan waktu tidak mengurangi kesan selama saya berada di Cirebon, meskipun tidak menginap namun bersyukur saya bisa berkunjung ke beberapa tempat diantaranya ke Keraton Kanoman, Museum, Pasar Kanoman dan Toko batik dan tidak ketinggalan untuk menjelajah kuliner khas Cirebon seperti empal gentong.

Area Keraton Cirebon

Dua tahun yang lalu, ya tepatnya tahun 2013 saya berkunjung ke Cirebon, dalam hati saya waktu itu, "Suatu saat nanti saya ingin kembali lagi mengunjungi kota Cirebon". Entah apa perbedaan Cirebon dulu dan Cirebon sekarang, selama dua tahun pasti ada perubahan. Apalagi tagline sekarang "Cirebon Menuju Smart City" Komunitas Blogger Cirebon mengadakan lomba blogging dalam rangka Hari Batik yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2015, Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2015 dan Hari Ulang Tahun Cirebon.

Andai saja waktu itu mengenal salah satu aja blogger dari Cirebon mungkin saya akan ajak kopdar, namun sayang networking saya tidak seluas seleb blog jadi yah..aku mah da apa atuh cuma blogger biasa yang masih belajar hehee. Nah, mungkin sekarang moment yang tepat untuk saya, semoga impian saya yang kedua kalinya untuk berkunjung ke Cirebon bisa terwujud.

Impian ingin menikmati kota Cirebon bersama suami dan anak hanya untuk berlibur karena lima bulan baru melahirkan pasti butuh suasana segar, apalagi jika menginap di Aston Hotel Cirebon, hotel kelas berbintang empat yang pastinya nyaman untuk beristirahat dan bisa kopdar dengan blogger Cirebon untuk bersilaturahim.

Keliling kota Cirebon, ingin berwisata sambil memperkenalkan tempat wisata dan kebudayaan Cirebon lewat akun media sosial saya, tentunya saya memilih Smartfren 4G LTE untuk mendukung aktivitas saya, terbukti dengan pengalaman saya dengan jaringan yang satu ini dijamin OK. 

Ilustrasi Aplikasi Android | sumber maxmanroe com

Dengan perkembangan Era digital seperti sekarang orang sangat tergantung untuk mencari informasi melalui internet terutama lewat smartphone karena praktis dan simple, sebagai wisatawan lokal (domestic) seperti saya informasi mengenai kota Cirebon dari mulai penginapan, kuliner, alat transportasi yang tersedia, hingga objek wisata yang bisa dikunjungi sangatlah dibutuhkan. Mungkin usulan dari saya mengenai Cirebon Menuju Smart City bisa di mulai dengan membuat sebuah aplikasi berbasis android yang mudah di akses pengguna gadget terkait informasi kota Cirebon itu sendiri.


Barcode2D atau QR Code

Karena di Cirebon banyak tempat sejarah dan objek wisata, tentunya dengan hadirnya aplikasi tersebut dapat memudahkan masyarakat Cirebon khususnya dan wisatawan pada umumnya. Sekaligus bisa dibuatkan semacam barcode2D atau QR Code seperti halnya scan pin bb pada tempat-tempat objek wisata. misalnya di museum atau tempat-tempat yang terdapat historynya, dengan begitu wisatawan yang ingin mengetahui lebih lengkap history tempat sejarah yang sedang kita kunjungi dengan mudahnya langsung dapat di akses dan diketahui, dengan begitu wisatawan yang datang ke Cirebon pasti akan bertambah.

Museum Kereta Singa Barong Cirebon


Saya sendiri saat pertama tiba di Cirebon yakni stasiun, yang ada dibenak saya saat itu klo misalnya tidak bersama rombongan , harus menggunakan transportasi apa menuju penginapan atau ke tempat tujuan seperti tempat wisata misalnya, memang sih yang mudah tinggal pesan taksi, namun klo ada angkutan umum tidak ada salahnya mencoba hitung-hitung mengurangi badget liburan. :) heeee

Jejak Langkahku Ketika Menapakkan Kaki Di Kota Cirebon, penuh kesan meskipun waktu itu dalam rangka kunjungan untuk pekerjaan jadi rasanya belum puas untuk menjelajah Cirebon, semoga ada kesempatan selanjutnya untuk berkunjung ke Cirebon. Salut buat Blogger Cirebon dengan idenya untuk membuka lomba blogging untuk kotanya tercinta yang menandakan bahwa kalian para pemuda dan pemudi yang peduli, semoga dapat terealisasi untuk Cirebon Menuju Smart City.

Harapan saya untuk Cirebon, meskipun arus modernisasi sudah mewabah tetapi unsur kebudayaan dan adat istiadat setempat harus dijaga serta dilestarikan karena disitu letak uniknya Indonesia. Selamat Hari Batik, Selamat Hari Blogger Nasional, Selamat Hari Sumpah Pemuda dan Dirgahayu Kota Cirebon.***

Salam @sipeqi

Komentar

  1. Pernah ke Cirebon dulu waktu sama Ibu2 arisan di pashonj. Ke Taman Ade Irma Nasution sama Pemandian Cibulan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024 Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya menjadikan aku sebagai Bangsa Indonesia yang bangga bisa tinggal di negara yang kaya dengan adat dan budaya. Kagum akan semua kebudayaan dan sangat tertarik ingin mempelajarinya, tak terkecuali budaya Batak sebagai suku leluhur keluargaku yang semuanya belum aku pahami, karena opung doli yang kami cinta sudah berpulang lebih dahulu pada waktu aku masih kecil, jadi tidak sempat belajar dan tanya jawab, hehe. Batak, yang menurut banyak orang di cap dengan watak keras dan nada bicara yang tinggi seolah menggambarkan orang Batak itu "galak", padahal tidak demikian, pernah dengar sejarahnya kenapa orang Batak kalau berbicara nadanya tinggi itu karena jaman dahulunya kan mereka hidup berpencar saling berjauhan dan tinggal di hutan gitu, jadi komunikasinya dengan berteriak jadi terkesan galak. Kalau salah koreksi ya!.  Kembali ke Laptop!  Batak Untuk Indonesia Menyambung dengan event yang digelar di CFD Sarin...

Pagelaran Budaya Batak Wedding Batak Exhibition 2024

  Adat adalah Identitas, adat lebih dahulu ada sebelum Republik Indonesia terbentuk, adat harus dihormati dan dihargai ~ Glenn Fredly  Foto: dokpri Bisa dibayangkan kalau seluruh manusia di dunia hidup tanpa adat dan budaya?, mungkin kehidupan tidak akan mengalami kemajuan teknologi, tidak pintar, zaman akan tetap primitif, tidak ada tarian dan nyanyian khas yang menggambarkan suku tertentu. Indonesia yang kaya dengan adat, budaya dan suku, aku bersyukur menjadi bagian dari negara Republik Indonesia, keberagaman adat budaya yang selalu menarik untuk diulik, rasanya belum semua aku pelajari dan mengenalnya karena terlalu banyak dan beragam. Hidup dilingkungan dari suku Batak, menjadikan aku sangat tertarik dengan adat dan kebudayaan leluhur, setiap apapun itu yang berhubungan dengan adat entah itu ketika sedang ada perayaan pernikahan, kelahiran maupun kematian sudah pasti berbeda antara suku satu dengan suku yang lainnya.  Sedari kecil dibesarkan sama opung doli dan opung...

Selalu Waspada Dari Berbagai Macam Penipuan Online Yang Selalu Mengintai

Dompet digital (e-wallet) pada zaman sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang krusial, karena  sangat membantu mempermudah urusan financial dengan cepat tanpa ribet. Mau transfer uang, mau bayar IPL tidak harus mengetuk pintu pak RT, mau bayar sekolah tidak harus ke ruang Tata Usaha, bayar listrik gak harus ke PLN  dan mau jajan pun tidak perlu ngubek-ngubek tas cari uang receh, tinggal bayar lewat smartphone, semua langsung beres tanpa buang-buang waktu dan energi. Sesimple itu ya hidup dijaman sekarang. Era digital yang serba cepat dengan segala kemudahannya, tentu ada risiko yang mengintai para penggunanya, semua bisa saja jadi korban tanpa pandang bulu. Semakin canggih teknologi maka semakin tinggi juga permasalahan yang dihadapi. Banyaknya penipuan yang memanfaatkan celah digital semakin sini semakin tinggi kasusnya, karena data pribadi seperti KTP bisa saja disalahgunakan oleh penipu, dan itu bisa berakibat buruk bagi kita. Hal ini menunjukkan betapa rentannya kita...