Kami Ingin Dilihat Sebagai Individu, Bukan Paket Lengkap

 
Lagi asik baca buku Twiries


Anak kembar selalu diidentikan dengan mempunyai persamaan yang selalu sejalan dan ibaratnya itu merupakan hak paten bagi si kembar, tetapi itu semua tidak berbanding lurus dengan penilaian saya, banyak saya temui para mereka yang kembar mempunyai memiliki semua kesamaan tetapi dalam hal karakter pribadi mereka berbeda-beda bahkan bisa menembus presentase sebesar 180 derajat *halah bahasanya tinggi tingkat dewa (sok marketing).

Penilaian saya tentang kepribadian anak kembar bertambah setelah riset membuktikan ketika Buku berjudul Twiries The Freaky Twins Diaries Eva Sri Rahayu & Evi Sri Rezeki beredar di toko-toko buku kesayangan anda (niru gaya iklan), cerita buku ini menjabarkan keseharian si kembar Shanti & Shinta, eh maaf salah maksudnya Eva & Evi. Adik kakak yang dikandung secara bersamaan dan lahir pada hari, bulan, tahun yang sama tapi jam nya berbeda (ya iyalah namanya juga kembar gak perlu dijelasin keleess).


Buku TwiRies | Si kembar Eva Evi

Terlahir sebagai wanita kembar, tentu sering merasakan perbandingan satu sama lain ketika orang disekitar mulai memperhatikan dan menilai dengan seksama masing-masing dari penampilan Eva & Evi, jangankan melihat orang kembar, kita aja suka kepo dan mulai menjadi paranormal atau psikolog dadakan dengan menerka-nerka karakter, dan menerawang cantikan mana antara kakak dan adik nya, dan memang jujur saya sangat setuju dengan pernyataan Eva dan Evi, yang bunyinya seperti ini:

“Cantikan mana Eva dan  Evi? Itu sebenarnya retoris banget.  Pertanyaan yang seharusnya  gak ditujukan pada salah satu  dari kami.  Penilaian ada ditangan yang melihat kan? Kalau kami bisa jawab, Ya cantikan saya dong! Hihii”

Lhooo koq ujung-ujungnya mengklaim salah satu lebih cantik sih (usil), hahaaa (tapi gpp lah manusiawi lah namanya juga manusia tidak ada yang sempurna (ngelantur) Kalau bisa saya kasih saran buat Eva dan Evi kalau ada pertanyaan seperti itu lagi, jawab gini saja “kami dua-dua nya cantik, kan masih satu pabrik dan cetakan yang sama (tsah kan)?

Bagian Favorit
Jangan kecewa dulu sodara-sodara, mereka ternyata membuat statement seperti ini:

“Kan, gak mungkin juga menjelek-jelekkan kembaran sendiri! Secara muka kami mirip. Pertanyaan ini kami nobatkan sebagai pertanyaan paling jahat di antara semua pertanyaan fenomenal untuk anak kembar cewek!”


Nah lho, udah tahu gini aku gak akan ngasih pertanyaan demikian deh ke Eva & Evi, cukup saya yang tahu aja lah (sambil ngunyah sirih). Tapi kalau jujur menurut penilaian saya dari pernyataan pertanyaan paling fenomal ini sebenarnya terletak pada jika salah satu dari mereka ini ada yang merasa tersakiti karena lebih unggul dari salah satu kembarannya yaitu, ketika salah satu ada yang menilai 'jelek' dan otomatis perasaan ini akan menimbulkan 'Konspirasi Hati' (niru gaya bahasa mantan pacar Zaskia Gotik berinisial V yang fenomal itu) hahaaa. Becanda ya Eva & Evi, kagak usah dimasukin hati apalagi jadi GEGANA alias Gelisah Galau dan Merana. Wakakaaa.

Foto Eva & Evi memakai baju yang sama

Dan bener banget menurut sikembar ini, kalau cantik itu tidak bisa dinilai dari fisik, karena cantik yang hanya dari fisik itu mahal harganya karena harus dempul sana sini membutuhkan perawatan yang hanya terlihat polesan, tetapi cantik itu yang memiliki inner beauty yang kuat, meski sikembar ini katanya sampai sekarang belum menemukan formula tepat untuk mengatakan seseorang itu punya inner beauty. Satu hal menurut saya pribadi tentang Cantik, "Wanita tidak perlu secantik mawar, cukup seharum melati".

Menurut saya sih Eva & evi sudah punya inner beauty lho, dia itu smart, mudah bergaul meski di cerita buku Twiries ini digamblangkan karakter Evi yang kalau sudah tidak suka sama seseorang, Evi bakalan jutek atau bersikap dingin pada orang itu, persis menganggap angin. Itu menurut saya sah-sah saja, kan hak azasi manusia, betul gak?  Satu hal, yang bersifat yang perlu diingat dan garis bawahi dalam menilai seseorang menurut saya jangan melihat atau tertipu dengan karakter orang yang terlihat agak sadis seperti Evi diatas, tapi kenali hatinya (aaiisshhh…dalem booo).

 Kenapa saya berkata agak sadis? Ya jelaslah karena karakter Evi berbanding terbalik dengan Eva yang feminin dan sesebal-sebalnya Eva sama seseorang, tetapi Eva masih bisa bersikap manis dan ramah dan kalau dianalogikan Eva dan Evi itu seperti permen dan batu, Eva permen dan Evi batu, karena Evi cenderung keras kepala.

Itu masalah karakter, sekarang saya akan bahas masalah penyakit dari sikembar ini, penyakit yang saya yakin bisa menghinggapi siapa saja termasuk saya sendiri, tapi kebayangkan jika saudaraan mempunyai penyakit yang sama otomatis tidak ada yang mengobati dan menyadarkan agar tidak terus terpuruk akibat ulah penyakit yang bisa menggerogoti hati (tulang keleess) hahaa.

Ngomong tentang penyakit agak ngeri juga ya, untungnya ini bukan penyakit serius dengan apa yang saya bayangkan, penyakit mereka kalau sekarang bahasa gaulnya 'gagal faham' atau 'gagal fokus' alias penyakit GEER (gede rasa) atau istilahnya kepedean (semoga tidak tingkat dewa GEER nya) hahaa. Kebayangkan kalau mojang Bandung ini suka kegeeran masalah cowok, hidungnya sudah kembang kempis mekar dan merekah bak bunga mawar di taman karena mengharapkan cowok itu punya rasa, eh…ternyata usut punya punya usut cowok itu mendekatinya Eva dan Evi karena punya modus pinjam uang dan minta dicomblangin, hah…bikin ngenes kan! Hahaaaa… 

Cupilkan diatas merupakan beberapa bagian paragraph yang menarik buat saya, dimana kepribadian dan kedekatan hati sikembar yang satu sama lain saling melengkapi. Mempunyai saudara kembar menurut saya adalah anugerah dari Sang Pencipta, satu sama lain bisa merasakan serta berbagi kegembiraan dan kesedihan, salah satu kelebihan dari kembar ini adalah mempunyai telepati yang kuat dan tidak membohongi satu sama lain, entah itu perasaan atau hal apapun.

Serupa tapi tak sama, bukan berarti mereka terus bertolak belakang namun Eva & Evi mempunyai kesamaan  yaitu hobi menulis tukang tidur dan tukang begadang, nah lho berbelit juga nih kata-katanya hahaa…Oh jadi maksudnya mereka sama tukang tidur tetapi mereka kuat juga untuk begadang, emmpp (sambil manggut2).

Hhhh…pokoknya cerita Twiries ini bodor alias kocak dengan segala keluguan dan kepolosan keseharian mereka ketika sejak jamannya TK hingga waktu mendewasakan mereka (mulai lebay bahasa gue) hingga lahirlah sebuah buku Twiries tentang dunia sikembar Eva dan Evi. 

"Melalui buku ini, kami bukan memberi label istimewa pada diri kami. Tapi justru sebaliknya kami ingin mengatakan bahwa kami sama saja dengan yang lain. Kami ingin dilihat secara individu, bukan paket lengkap".

Buku setebal 303 halaman tidak perlu membutuhkan waktu berhari-hari untuk membacanya, kurang dari satu hari saya sudah selesai membacanya karena ceritanya yang bikin penasaran, tidak monoton karena disertai gambar komik yang lucu untuk refresh mata. Senang membaca buku cerita kalian, penuh warna dengan alur cerita yang natural dan apa adanya. Like This.

TWIRIES
Karya Eva Sri Rahayu & Evi Sri rezeki
Editor: Ainini
Komik dan Ilustrator: Zamal Matian
Inker: Anton Gustian
Desain Cover: Ann_Retiree
Layouter: Fitri Raharjo

Penerbit
de TEENS


 
http://www.smartfren.com/ina/slide-detail/7201112013092452/

http://bit.ly/GA2TwiRies

Komentar

  1. kayanya seru nih, temenku ada yg kembar, sama cantiknya, malah jadi icon angkata kami :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, kembar memang selalu jd pusat perhatian, itulah kebesaran dari Sang Pencipta :)

      Hapus
  2. baca punya saya juga dong mbak

    http://diirumahkata.blogspot.com/2014/08/boleh-lahir-dari-telur-yang-sama-tapi.html

    mohon komennya yaah ^^

    BalasHapus
  3. Seru juga uraiannya. Lengkap dan soal pemaparan karakter kembar agar dilihat sebagai individu bukan paket lengkap ada benarnya juga. Yah, ternyata pengalaman sebagai kembar itu beda, ya. Terutama bagi yang lahir single saja, hehe. Kadang merasa ajaib ngadepinnya.
    Semoga sukses GA-nya. :)
    BTW, saya juga ikutan loh, sila mampir di blog saya. :) Makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...ajaib dan takjub ya, lahir berbarengan dalam satu rahim yang sama, makasih Sukses juga ya mba :)

      Hapus
  4. foto kreatifnya lucuuuu^^ semangat ya buat lombanya! aku juga lagi ikutan GA ini lho.. silakan mampir ke blogku dan meninggalkan jejak di sana^^ thankyou! goo.gl/fQa2Mb

    BalasHapus
  5. Wah seru nih kayaknya.

    Mampir juga dong kesini --> http://tinyurl.com/twirieskece

    BalasHapus
  6. Cayooo kakak, selamat kakak kembar buat buku luar biasanya.
    Kujungi juga dong :D
    http://erianache.blogspot.com/2014/06/sharing-your-moment-with-twiries.html

    BalasHapus
  7. Terima kasih sudah berpartisipasi dalam "Sharing Moment with TwiRies" ^_^

    BalasHapus
  8. hehe.. bner banget kembar itu punya kehidupan personal msg2, bukan paket lengkap ya mba :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mampir ke blog saya, semoga berkesan dan bermanfaat dan jangan lupa boleh tinggalkan jejak dengan memberi komentar, Bye..

Postingan populer dari blog ini

Sakit Kepala Bukan Alasan Lagi Untuk Tidak Beraktivitas

Sekarang Praktis Pesan Tiket Bus Budiman Bisa via Online

Mengenal Budaya Batak Yang Unik Dan Beragam Di Wedding Batak Exhibition 2024